Iklan

Iklan

,

Iklan

Kedudukan Grand Syaikh Al Azhar Mesir

24 Feb 2016, 14:22 WIB Ter-Updated 2024-08-31T22:27:52Z
Download Ngaji Gus Baha

Dutaislam.or.id - Grand Syekh Al-Azhar atau yang kami murid-murid biasa menyebut Al-Imam Al-Akbar, adalah Pemimpin tertinggi Al-Azhar, membawahi Puluhan Universitas Al-Azhar di Mesir, Masjid-masjid, dan Sekolah-sekolah.

Beliau memiliki kedudukan setara dengan Perdana Menteri Mesir, mengingat pengaruh dan kekayaan wakaf Al-Azhar di masa lalu yang melebihi kekayaan negara Mesir itu sendiri.

Dari sisi aqidah, Mayoritas Pemimpin Al-Azhar beraqidah Aswaja Asy'ari, bertasawwuf dan tharekat. Saya bisa pastikan sama dengan kita, karena hampir 7 tahun lamanya saya menimba ilmu dari beliau-beliau. Tentu sebagai manusia, beliau punya pandangan ijtihadi yang bisa jadi berbeda. Dan itu manusiawi sekali.

Pandangan sinis dipropagandakan oleh beberapa media terkait pandangan beliau yang memihak kepada Presiden Abdul Fattah Sisi yang sekarang berkuasa setelah mengkudeta Presiden Mursi yang berhaluan Ikhwanul Muslimin, seperti PKS umumnya di Indonesia. 

Secara umum, Al-Azhar lah yang menjaga tradisi Aswaja dan Tasawwuf di ranah internasional, baik secara akademis maupun personal. Pengaruh Al-Azhar di kalangan intelektual timur tengah sangat kuat sekali. Habib Umar bin Hafidz dan Habib Ali Zainal Abidin mengakui hal ini. 

Di sisi yang lain, sebagai universitas tertua di dunia, tentu Al-Azhar juga memiliki dinamika intelektual yang terbuka, sehingga beberapa tokohnya ada yang berbau mu'tazilah bahkan wahabi. Tapi itu sedikit sekali. Tetapi mayoritas Azhariyyin adalah Aswaja Asy'ari dan Pengamal Tasawwuf seperti Prof Ali Jum'ah, Prof Said Ramadhan, Prof Wahbah Zuhaili, sampai Syekh Muhammad Ibrahim Abdul Ba'its yang kemarin berceramah dalam acara Syekh Afifuddin di Putra Jaya. 

Khusus Grand Syekh Prof Ahmad Thayyib beliau adalah Al-Hasani, keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Hasan. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha