Dutaislam.or.id - Kini Anda bisa mengirim doa ke ahli kubur sewaktu
waktu. Tidak perlu mengundang imam tahlil atau qari’ Qur’an 30 juz dan tentu tidak perlu merepotkan tetangga untuk
memasak hidangan hadirin acara hataman Al-Qur’an, sebagaimana dalam agenda haul
atau tradisi kirim doa di kalangan masyarakat Islam Nusantara. Baca: Ini Manfaat Bacaan Tahlil
Anda tinggal kirim SMS sesuai format, maka nama ahli kubur
yang telah tiada akan disebutkan dalam acara “Selapanan Khatmil Qur’an Jamiyah
Qur’an wal Huffadz (JQH) NU Jepara,” di Gedung NU, Jl. Pemuda 51 Jepara. Ada 20
hafidz Al-Quran JQH dari tiap kecamatan di Jepara, yang, setiap selapan (35
hari) sekali melaksanakan baca Al-Qur’an bil
ghaib (hafalan).
Caranya, ketik SMS ke 97080 dengan Format: NUJPR (spasi) Nama Arwah. Itu saja. Sudah,
selesai. Contoh: NUJPR H. RIFAI bin DAHLAN JAKARTA. Satu SMS untuk satu nama
almarhum. Ingat, per SMS dikenakan biaya Rp. 5.500,. Sementara ini hanya
berlaku untuk kartu SimPATI, As, dan Halo (Telkomsel).
Jika Format SMS Anda benar, maka aka ada jawaban dari server
begini: “[Rp0] Anda akan mengikuti
program kirim doa. Tarif SMS Rp. 5.500/SMS. Balas ‘OK’ untuk melanjutkan.
CS:02127510229.”
Setelah balas ‘OK’, Anda akan mendapatkan notivikasi seperti
ini: “[Rp5500] Terimakasih Sudah
Mengikuti Program kirim doa ini. Semoga Amal ibadah kita diterima Allah SWT. CS:02127510229.” Baca: Setiap Jumat, Roh Orang Mukmin Datang ke Rumah
Jika pulsa Anda tidak cukup, maka jawaban server adalah: “Mohon maaf, pulsa Anda tidak mencukupi
untuk layanan kirim doa. Info promo: Tersedia Ratusan Lowongan Kerja Hari Ini,
Hub *500*34# skrg!”
Ini bagian dari layanan NU Jepara untuk memasyarakatkan
tradisi birrul walidain. Terutama
mereka yang kurang mampu untuk mengadakan hajatan selamatan tahunan ahli waris
yang telah meninggal beberapa tahun silam. Baca: Dalil Tahlilan dan Sedekah kepada Mayyit
Masyarakat nahdliyyin sudah akrab dengan haul masal atau kirim
doa bareng-bareng. Biasanya diselenggarakan pada bulan Sya’ban. Orang Jawa
menyebutkan bulan Arwah. Tradisinya disebut Ruwahan.
Lazimnya, imam masjid atau mushalla menyebarkan blanko
nama-nama arwah tertulis yang akan dikirim doa, lalu diambil sedekah
seikhlasnya. Pada hari pelaksanaan, tahlil dan baca Al-Qur’an 30 juz
dilaksanakan di masjid setempat dengan penyebutan nama-nama arwah terdaftar.
Para hafidz dikumpulkan untuk membaca 30 juz Al-Qur’an bilghaib. Hasil sedekah digunakan
panitia untuk pembangunan masjid atau mushalla. Nah, pada program kirim doa pakai
SMS ini, dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk program-program NU
Jepara demi kemaslahatan umum. [dutaislam.or.id/ab]