Dutaislam.or.id - Tidak kurang dari 1.000 personel Barser
dari seluruh wilayah Jawa Tengah, sore itu berkumpul di Makodam IV Diponegoro.
Mereka baru saja mengikuti dialog pencegahan terorisme yang diselenggarakan
Badan Nasional Pencegahan Teroris (BNPT) bekerjasama dengan Gerakan Pemuda (GP)
Ansor Jawa Tengah. Kegiatan dialog itu menjadi pembuka dalam acara Kemah Bakti
Kebangsaan dan Apel Kesetiaan NKRI dalam rangka Hari Kelahiran Ansor ke-82. Baca berita sebelumnya: Napaltilas Diponegoro Ansor Jeteng.
Hujan lebat mengiri langkah regu Banser yang berjalan kaki dari
Makodam menuju makam Waliyullah Hasan Munadi Nyatnyono Kabupaten Semarang.
Jaraknya kurang lebih 12 Km, di tengah perjalanan mereka menyanyikan lagu hubbul wathon sebagai bentuk kecintaan
kepada tanah air Indonesia. Panji-panji Ansor dan Banser dikibarkan setiap regu
yang melakukan Napak Tilas gerilya Diponegoro.
Sesampainya di Nyatnyono para kontingen
yang terdiri dari 35 Kabupaten/Kota itu menginap di rumah-rumah penduduk.
Mereka berbaur dengan warga setempat, makan, minum dan mandi. Keesokan harinya
bersama masyarakat setempat mereka melakukan bakti kebangsaan bersih-bersih
Makam Waliyullah yang tak pernah sepi peziarah, mengecap masjid, mushala dan
bersih-bersih sendang kalimah toyyibah.
Dalam kegiatan itu juga didukung oleh ratusan personel TNI dan Polri.
Untuk memperingati Hari Bumi, Ansor dan Banser juga melakukan aksi
penanaman pohon, kurang lebih 1.000 bibit tanaman kayu keras dan bibit tanaman
buah-buahan, sebagai bentuk kesadaran konservasi di Lereng Gunung Ungaran.
Acara penanaman pohon ini didukung oleh Bank Cimb Niaga dalam penyediaan bibit
tanamannya.
''Kegiatan ini memberi dampak positif bagi
masyarakat dan seluruh elemen bangsa, kami akan menjadikan kegiatan ini sebagai
agenda tahunan. Ini merupakan bagian dari jihad untuk mengisi kemerdekaan
dengan kegiatan positif menyatukan elemen masyarakat, TNI, Polri dan Banser,'' kata
Ketua PW GP Ansor Jateng, Ikhwanuddin.
Dikatakannya, selain melakukan Kemah Bakti
Kebangsaan kontingen masing-masing Pengurus Cabang GP Ansor se-Jateng juga
mengikuti kegiatan berbagai lomba, antara lain lomba baris berbaris, lomba
profil cabang, cerdas cermat aswaja, lomba mars Ansor dan hubhul Wathon. Baca Juga: Kemah kebangsaan, Banser Jepara Rebut 4 Piala.
Penegasan Membentengi NKRI
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas dalam pembukaan acara tersebut menegaskan kepada seluruh pengurus dan anggota GP Ansor untuk berada di garda paling depan dalam membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Akhir-akhir ini terjadi gerakan untuk mendirikan Negara Islam (khilafah islamiyah) yang sudah dirancang secara terstruktur dan sistematis.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas dalam pembukaan acara tersebut menegaskan kepada seluruh pengurus dan anggota GP Ansor untuk berada di garda paling depan dalam membentengi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Akhir-akhir ini terjadi gerakan untuk mendirikan Negara Islam (khilafah islamiyah) yang sudah dirancang secara terstruktur dan sistematis.
Selain itu kelompok yang bermaksud
mendirikan negara di dalam NKRI itu juga menggelar Muktamar Tokoh Umat di
berbagai wilayah di Indonesia tak terkecuali Jawa Tengah.
''Kami menginstruksikan kepada seluruh
pengurus anggota GP Ansor untuk pro aktif menurunkan spanduk-spanduk tersebut
dan membubarkan kegiatan Muktamar Tokoh Umat yang diselenggarakan di
daerah-daerah itu. Tentunya juga bekerjasama aparat setempat, jika memang tak ada
dukungan dari aparat maka spanduk tersebut harus diturunkan dan kegiatan muktamar
itu harus dibubarkan,'' ujar politisi muda PKB ini.
Menurutnya, gerakan mereka dianggap
berbahaya karena mencoba mempengaruhi masyarakat untuk bergabung dengan mereka meyakini
khilafah islamiyah sebagai medan perjuangan. Hal ini kata dia, sangat
membahayakan masa depan NKRI.
Kepala Satuan Koordinasi Wilayah
(Kasatkorwil) Banser Jawa Tengah Hasyim Asyari, juga menegaskan bahwa
cabang-cabang sudah bergerak untuk melakukan penurunan spanduk khilafah islamiyah.
Gerakan mereka jelas mengajak dan mengarahkan orang untuk mengingkari NKRI dan
Pancasila.
''Banyak hikmah yang didapat dari kegiatan
ini selain memang untuk Kemah Bakti Kebangsaan pengurus GP Ansor se Jateng
melakukan konsolidasi terkait dengan gerakan-gerakan khilafah yang sudah
merambah di perkotaan hingga pedesaan,'' tambahnya.
GP Ansor Jember Bergerak, beritanya: GP Ansor Jember Sebut Bupati Simpatisan HTI.
Dalam kegiatan itu, PC GP Ansor Batang
menjadi juara umum dalam berbagai lomba yang digelar. Pada malam terakhir di
halaman parkir Makam Waliyullah Hasan Manadi juga digelar istighotsah kubro untuk kedamaian dan keutuhan NKRI. Dan di pagi harinya,
acara ditutup dengan Apel Kesetiaan NKRI. [dutaislam.or.id/ab/sholahudin]