Iklan

,

Iklan

Dalil Para Arwah Dapat Mendoakan Orang Hidup

31 Jul 2016, 18:08 WIB Ter-Updated 2024-09-03T07:04:08Z
Download Ngaji Gus Baha
Ilustrasi dalil arwah dapat mendoakan orang hidup. Foto: istimewa.

Oleh Makruf Khozin

Dutaislam.or.id - Apakah arwah di alam kubur dapat mendoakan untuk orang hidup? Mari perhatikan hadis yang dinilai sahih oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits al-Shahihah:

 ﺇﺫا ﻗﺒﻀﺖ ﻧﻔﺲ اﻟﻌﺒﺪ ﺗﻠﻘﺎﻩ ﺃﻫﻞ اﻟﺮﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻘﻮﻥ اﻟﺒﺸﻴﺮ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻴﺴﺄﻟﻮﻩ، ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻟﺒﻌﺾ: ﺃﻧﻈﺮﻭا ﺃﺧﺎﻛﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺮﻳﺢ، ﻓﺈﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻛﺮﺏ، ﻓﻴﻘﺒﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﻴﺴﺄﻟﻮﻧﻪ: ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻓﻼﻥ؟ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﺖ ﻓﻼﻧﺔ؟ ﻫﻞ ﺗﺰﻭﺟﺖ؟ ﻓﺈﺫا ﺳﺄﻟﻮا ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻗﺒﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻬﻢ: ﺇﻧﻪ ﻗﺪ ﻫﻠﻚ، ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: ﺇﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺭاﺟﻌﻮﻥ، ﺫﻫﺐ ﺑﻪ ﺇﻟﻰ ﺃﻣﻪ اﻟﻬﺎﻭﻳﺔ، ﻓﺒﺌﺴﺖ اﻷﻡ ﻭﺑﺌﺴﺖ اﻟﻤﺮﺑﻴﺔ. ﻗﺎﻝ: ﻓﻴﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ، ﻓﺈﺫا ﺭﺃﻭا ﺣﺴﻨﺎ ﻓﺮﺣﻮا ﻭاﺳﺘﺒﺸﺮﻭا ﻭﻗﺎﻟﻮا: ﻫﺬﻩ
ﻧﻌﻤﺘﻚ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺪﻙ ﻓﺄﺗﻤﻬﺎ، ﻭﺇﻥ ﺭﺃﻭا ﺳﻮءا ﻗﺎﻟﻮا: اﻟﻠﻬﻢ ﺭاﺟﻊ ﺑﻌﺒﺪﻙ ".

Jika seorang hamba wafat maka ruhnya berjumpa dengan hamba-hamba Allah yang penyayang, seperti mereka berjumpa dengan pemberi kabar gembira di dunia. Mereka menemuinya untuk bertanya. Sebagian mereka berkata: "Tunggu sebentar saudara kalian ini agar ia istirahat. Sebab ia mengalami kesulitan (karena baru meninggal)". Mereka bertanya kepadanya: "Apa yang dilakukan fulan? Apa yang dilakukan fulanah, apakah ia menikah lagi?". Jika mereka bertanya tentang seseorang yang telah mati sebelumnya, ia menjawab: "Orang tersebut telah binasa". Mereka lalu membaca inna lillah wa inna ilaihi rajiun. Ia telah kembali bersama ibunya ke neraka Hawiyah. Betapa buruk ibu dan anak didiknya. Lalu ia berkata: "Lalu ditunjukkan kepada mereka amal anak-anaknya (yang masih hidup). Jika mereka melihat amal baik maka mereka senang dan bahagia serta berkata: "Ini adalah nikmat dari Mu kepada hamba Mu, maka sempurnakanlah nikmatnya". Jika mereka melihat amal buruk maka mereka berkata: "Ya Allah, kembalikanlah hamba Mu"

Ulama Salafi-Wahabi Syaikh Albani berkata:

ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ اﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﻓﻲ اﻟﺰﻫﺪ (149 / 443)

Diriwayatkan oleh Ibnu al-Mubarak dalam al-Zuhd (149/443)

 ﻗﻠﺖ: ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺛﻘﺎﺕ ﻟﻜﻨﻪ ﻣﻨﻘﻄﻊ ﺑﻴﻦ ﺛﻮﺭ ﺑﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﻭﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ. ﻭﻗﺪ ﻭﺻﻠﻪ ﻭﺭﻓﻌﻪ ﺳﻼﻡ اﻟﻄﻮﻳﻞ ﻓﻘﺎﻝ: ﻋﻦ ﺛﻮﺭ ﻋﻦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺪاﻥ ﻳﻌﻨﻲ: ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭﻫﻢ ﺭﻓﻌﻪ. ﺃﺧﺮﺟﻪ اﺑﻦ ﺻﺎﻋﺪ ﻓﻲ ﺯﻭاﺋﺪ اﻟﺰﻫﺪ (444)

Saya (al-Albani) berkata: Para perawinya terpercaya, tapi terputus antara Tsaur dan Abu Rahm. Dan sungguh disambungkan dan dimarfu'kan kepada Nabi oleh Salam al-Thawil, dari Tsaur, dari Khalid bin Ma'dan....

Redaksi doa dalam riwayat Thabrani adalah:

ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ: اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻟﻬﻤﻪ ﻋﻤﻼ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺗﺮﺿﻰ ﺑﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺗﻘﺮﺑﻪ ﺇﻟﻴﻚ

Mereka (para arwah) berkata: "Ya Allah tunjukkan padanya amal shaleh yang Engkau ridlai dan dekatkan dia kepadaMu". [dutaislam.or.id/ab]

Ma'ruf Khozin, narasumber Hujjah Aswaja TV9

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha