Syamsudin Uba, penyebut NKRI negara kafir |
Dutaislam.or.id - Ini adalah rilis yang dikirim kepada Duta Islam dari seorang yang melaporkan tentang adanya acara yang mengatasnamakan Islam aswaja namun pemikirannya jauh dari moderat. Justru pernyataan-pernyataan narasumber banyak yang bernada makar, provokasi dan hasudan.
Ada yang kemudian justru mengajak para hadirin untuk berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Dia juga menyebut kalau NKRI adalah negara kafir yang tidak sesuai dengan ajaran Kanjeng Nabi. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Inilah fitnah akhir zaman itu. Ini rilis yang diterima redaksi.
===================
Pada 13 November 2016, pukul 09.00 WIB-12.30 WIB bertempat di masjid Ibnu Rusyd, Jl. Margitami, Bekasi, Jawa Barat, telah dilakukan pengajian bertema "Menghadapi Fitnah Akhir Zaman" yang diikuti oleh sekitar 80 jamaah dengan pembicara, yakni Ustad Abu Jauhar, Ustad Abu Jaffar, dan Ustad Syamsudin Uba, serta moderator ustad Abu Ulfa. Berikut masing-masing pernyataan narasumber:
1. Ustad Abu Jauhar:
- Pada saat ini kita berada pada masa dimana orang-orang menamakan dirinya ulama atau da'i namun tidak lagi berada pada jalan yang lurus sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabinya.
- Ada kaum yang menyebarkan ajaran yang dikatakan bahwa ajarannya sesuai dengan Al-Quran dan assunnah namun ajaran tersebut tidak benar, jamaah tidak boleh mengikuti ajaran itu.
2. Ustadz Abu Jaffar:
- Kaum kafir akan terus berupaya untuk menghancurkan umat muslim hingga hari kiamat.
- Aswaja memposisikan diri di tengah-tengah antara kaum yang disebut ektremis dan kaum Islam yang tidak berani memperjuangkan agamanya (lemah).
- Fenomena Al-Maidah ayat 51 muncul karena umat Islam terlalu lemah terhadap kaum kafir, akibatnya orang kafir berani menistakan agama Islam dan Al-Quran.
- Saat ini sebenarnya sudah ada pemimpin Islam yang benar-benar melaksanakan hukum dan aturan-aturan sesuai dengan ajaran Islam bukan aturan-aturan buatan manusia, namun dia selalu difitnah oleh kaum kafir.
3. Ustadz Syamsudin Uba:
- Indonesia adalah negara yang tidak berdasar dan tidak sesuai dengan khilafah yang diajarkan islam. NKRI adalah negara kafir Republik Indonesia.
- Saat ini sudah ada pemimpin dunia dari umat Islam, yaitu Abu Bakar Al Baghdadi yang berjuang untuk agama dan mendirikan negara khilafah.
- Sejak jaman Nabi, Islam sudah menghadapi fitnah dan diperjuangkan dengan pertumpahan darah, sehingga apa yang ditunjukkan oleh Al Baghdadi di Irak dan Suriah adalah hal yang benar dan harus dilakukan demi tegaknya Islam.
- Para jamaah harus berani menyatakan diri sebagai warga negara khilafah dan pemimpinnya adalah Abu Bakar Al Baghdadi.
- Orang-orang, ulama, dan para dai yang melaksanakan aturan buatan manusia seperti konstitusi, pancasila, demokrasi dan lain sebagainya serta tidak mendukung Al Baghdadi untuk memperjuangkan ajaran tauhid, maka tidak diterima shalat dan amal ibadahnya oleh Allah, termasuk diantaranya TNI, Polri sehingga orang yang shalat dibelakang TNI dan Polri tidak diterima oleh Allah.
- Berharap seluruh jamaah yang bergerak pada aksi 4 November untuk berbai'at pada Abu Bakar al Bahgdadi dan berjuang untuk mewujudkan negara khilafah.
================
Kian terang, bahwa demo 411 yang sempat rusuh kemarin tujuannya bukan Ahok, tapi makar dan konsolidosa kalangan Islam ekstrimis untuk menghasud massa agar mereka tidak lagi mencintai bangsanya, berperang atas nama Islam, lalu kocar-kacir. Begitulah. [dutaislam.or.id/ab]
Ada yang kemudian justru mengajak para hadirin untuk berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Dia juga menyebut kalau NKRI adalah negara kafir yang tidak sesuai dengan ajaran Kanjeng Nabi. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Inilah fitnah akhir zaman itu. Ini rilis yang diterima redaksi.
===================
Pada 13 November 2016, pukul 09.00 WIB-12.30 WIB bertempat di masjid Ibnu Rusyd, Jl. Margitami, Bekasi, Jawa Barat, telah dilakukan pengajian bertema "Menghadapi Fitnah Akhir Zaman" yang diikuti oleh sekitar 80 jamaah dengan pembicara, yakni Ustad Abu Jauhar, Ustad Abu Jaffar, dan Ustad Syamsudin Uba, serta moderator ustad Abu Ulfa. Berikut masing-masing pernyataan narasumber:
1. Ustad Abu Jauhar:
- Pada saat ini kita berada pada masa dimana orang-orang menamakan dirinya ulama atau da'i namun tidak lagi berada pada jalan yang lurus sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabinya.
- Ada kaum yang menyebarkan ajaran yang dikatakan bahwa ajarannya sesuai dengan Al-Quran dan assunnah namun ajaran tersebut tidak benar, jamaah tidak boleh mengikuti ajaran itu.
2. Ustadz Abu Jaffar:
- Kaum kafir akan terus berupaya untuk menghancurkan umat muslim hingga hari kiamat.
- Aswaja memposisikan diri di tengah-tengah antara kaum yang disebut ektremis dan kaum Islam yang tidak berani memperjuangkan agamanya (lemah).
- Fenomena Al-Maidah ayat 51 muncul karena umat Islam terlalu lemah terhadap kaum kafir, akibatnya orang kafir berani menistakan agama Islam dan Al-Quran.
- Saat ini sebenarnya sudah ada pemimpin Islam yang benar-benar melaksanakan hukum dan aturan-aturan sesuai dengan ajaran Islam bukan aturan-aturan buatan manusia, namun dia selalu difitnah oleh kaum kafir.
3. Ustadz Syamsudin Uba:
- Indonesia adalah negara yang tidak berdasar dan tidak sesuai dengan khilafah yang diajarkan islam. NKRI adalah negara kafir Republik Indonesia.
- Saat ini sudah ada pemimpin dunia dari umat Islam, yaitu Abu Bakar Al Baghdadi yang berjuang untuk agama dan mendirikan negara khilafah.
- Sejak jaman Nabi, Islam sudah menghadapi fitnah dan diperjuangkan dengan pertumpahan darah, sehingga apa yang ditunjukkan oleh Al Baghdadi di Irak dan Suriah adalah hal yang benar dan harus dilakukan demi tegaknya Islam.
- Para jamaah harus berani menyatakan diri sebagai warga negara khilafah dan pemimpinnya adalah Abu Bakar Al Baghdadi.
- Orang-orang, ulama, dan para dai yang melaksanakan aturan buatan manusia seperti konstitusi, pancasila, demokrasi dan lain sebagainya serta tidak mendukung Al Baghdadi untuk memperjuangkan ajaran tauhid, maka tidak diterima shalat dan amal ibadahnya oleh Allah, termasuk diantaranya TNI, Polri sehingga orang yang shalat dibelakang TNI dan Polri tidak diterima oleh Allah.
- Berharap seluruh jamaah yang bergerak pada aksi 4 November untuk berbai'at pada Abu Bakar al Bahgdadi dan berjuang untuk mewujudkan negara khilafah.
================
Kian terang, bahwa demo 411 yang sempat rusuh kemarin tujuannya bukan Ahok, tapi makar dan konsolidosa kalangan Islam ekstrimis untuk menghasud massa agar mereka tidak lagi mencintai bangsanya, berperang atas nama Islam, lalu kocar-kacir. Begitulah. [dutaislam.or.id/ab]