Iklan

Iklan

,

Iklan

Ini Akhir Perdebatan Maulid Nabi Bid'ah

11 Des 2016, 21:57 WIB Ter-Updated 2024-09-03T06:37:40Z
Download Ngaji Gus Baha
dalil maulid nabi

Dutaislam.or.id - Dari dahulu sejak Ibnu Al-Haj dan ulama lainnya yang tidak setuju dengan Maulid Nabi -sebagaimana dilakukan oleh banyak umat Islam Sunni,- berargumen karena Maulid Nabi tidak dilakukan oleh Nabi, para Sahabat maupun Tabiin. Para ulama ahli hadis yang beristinbath dengan hadist bahwa Nabi berpuasa di hari Senin karena di hari itu beliau dilahirkan [HR Muslim], masih juga belum diterima.

Al-Hafidz Ibnu Hajar dan ahli hadist lainnya pun juga beristinbath dengan pelbagai hadist, namum masih belum memuaskan diri mereka yang memang tidak mau dengan Maulid. Di bawah ini dijelaskan dua hal yang tidak dilakukan Nabi, tapi oleh muslimin dunia dan sahabat Nabi.

- Masa Pelaksanaan Umrah yang Tidak Dilakukan Nabi

Jalan fikiran Anti Maulid adalah karena tidak ada contoh dari Nabi. Kalau memang demikian semestinya umat Islam meniru Nabi melakukan Umrah di bulan Dzulqa'dah saja, sebab Nabi melaksanakan Umrah di bulan tersebut:

ﻋﻦ ﻗﺘﺎﺩﺓ، ﺃﻥ ﺃﻧﺴﺎ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﺃﺧﺒﺮﻩ ﻗﺎﻝ: " اﻋﺘﻤﺮ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺭﺑﻊ ﻋﻤﺮ، ﻛﻠﻬﻦ ﻓﻲ ﺫﻱ اﻟﻘﻌﺪﺓ، ﺇﻻ اﻟﺘﻲ ﻛﺎﻧﺖ ﻣﻊ ﺣﺠﺘﻪ . رواه البخاري 

Artinya:
"Dari Anas bahwa Nabi melakukan Umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulhijjah, kecuali Umrah yang bersamaan dengan Haji Nabi [haji wada']" (HR al-Bukhari)

Mestinya, menurut mereka, Umrah di bulan Muharram, Shafar dan lainnya juga bid'ah dengan alasan Nabi tidak pernah melakukan. Tapi nyatanya, hingga saat ini umat Islam sepakat membolehkan Umrah sepanjang tahun.

- Mengumpulkan Al-Quran

"Itu, Demi Allah, adalah baik", adalah sebuah penggalan kalimat dari Sayyidina Umar untuk meyakinkan Sayyidina Abu Bakar agar mau melakukan pembukuan Al-Quran yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi (HR Al-Bukhari)

Sayyidina Abu Bakar lalu menunjuk Zaid bin Tsabit untuk membukukan Al-Quran;

ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ: ﺇﻧﻚ ﺭﺟﻞ ﺷﺎﺏ ﻋﺎﻗﻞ ﻻ ﻧﺘﻬﻤﻚ، ﻭﻗﺪ ﻛﻨﺖ ﺗﻜﺘﺐ اﻟﻮﺣﻲ ﻟﺮﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺘﺘﺒﻊ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺎﺟﻤﻌﻪ

Artinya:
"Abu Bakar berkata: "Engkau (Zaid) adalah pemuda cerdas, kami tidak menaruh prasangka buruk padamu. Engkau juga mencatat wahyu bagi Nabi. Maka telitilah Al-Quran lalu kumpulkan""

Zaid berkata:

«ﻓﻮاﻟﻠﻪ ﻟﻮ ﻛﻠﻔﻮﻧﻲ ﻧﻘﻞ ﺟﺒﻞ ﻣﻦ اﻟﺠﺒﺎﻝ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﺛﻘﻞ ﻋﻠﻲ ﻣﻤﺎ ﺃﻣﺮﻧﻲ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺟﻤﻊ اﻟﻘﺮﺁﻥ»، 

Artinya:
"Demi Allah, andai mereka memaksaku memindah gunung tidaklah lebih berat bagiku dari pada perintah Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Quran"

Zaid kemudian menjawab:

ﻗﻠﺖ: «ﻛﻴﻒ ﺗﻔﻌﻠﻮﻥ ﺷﻴﺌﺎ ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ؟»، ﻗﺎﻝ: ﻫﻮ ﻭاﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ، "

Artinya:
"Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallama? Abu Bakar menjawab: "Itu, demi Allah, adalah baik" (HR Al-Bukhari)

Amaliah dalam Maulid adalah membaca shalawat, menyampaikan sejarah keteladanan Nabi dan sedekah. Hanya ini saja, dan tidak ada kemungkaran. Rangkaian yang ada dalam Maulid ini sangat baik semua, seperti halnya kalimat 'Baik' menjadi dalil bagi para Sahabat untuk melakukan sesuatu yang tidak ada di masa Nabi. Dan Allah berfirman:

 وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya:
"... dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan." (Al-Haj: 77). [dutaislam.or.id/ab]

Ma'ruf Khozin, Batuampar Kalbar

Iklan