Status Savic Ali Ulama Dukung Ahok Ulama Babi |
Dutaislam.or.id - Jika kebencian sudah mendarah daging, media apapun bisa digunakan untuk mengungkapan kata-kata tidak pantas. Savic Ali, aktivis muda NU, di akun twitternya https://twitter.com/savicali memposting foto seorang laki-laki pengendara motor yang di bagian belakang jok-nya tertulis, "Ulama Dukung Ahok Ulama Babi". Ini foto yang didapatkan Dutaislam.or.id dari akun tersebut.
Karena mendapatkan sesuatu yang ganjil, pengendara itu sengaja diikuti oleh Savic, "saking takjubnya, maka tadi gw ikuti agak lama," cuitnya di Twitter.
Savic mengaku kalau foto viral tersebut adalah hasil cepretan sendiri. 2 kali di Jatiwaringin Jaya, dan 2 kali pula ia cepret di Pangkalan Jati, Jakarta Timur. "Yang bilang hoax sila suruh cek ahli digital," tantang Savic kepada mereka yang tidak percaya atas orisinalitas foto yang diuploadnya itu.
Jika benar bahwa pengendara motor yang menutupi plat nomornya dengan kalimat tidak pantas itu anggota FPI, maka, itu sungguh ironis. Harusnya, membela Islam tidak dengan cara-cara kampanye hitam begitu. Kendaraan kok diajak kampanye menjelekkan sesama anak bangsa, apa gunanya? terlihat maco kali yah? [dutaislam.or.id/ab]
Dukung Ahok, Ulama Babi (1) |
Ulama Dukung Ahok, Ulama Babi (2) |
Ironisnya, jaket warna cokelat gelap yang dikenakan pengendara tersebut tertulis tiga huruf, F, P dan I, merujuk pada kepanjangan Front Pembela Islam (FPI). "Ulama yang bela Ahok adalah ulama. Ah, betapa islaminya organisasi ini. (Jatiwaringin raya jam 4-an tadi)," tulis savic Ali di twitternya, Ahad (18/12/2016).
Karena mendapatkan sesuatu yang ganjil, pengendara itu sengaja diikuti oleh Savic, "saking takjubnya, maka tadi gw ikuti agak lama," cuitnya di Twitter.
Savic mengaku kalau foto viral tersebut adalah hasil cepretan sendiri. 2 kali di Jatiwaringin Jaya, dan 2 kali pula ia cepret di Pangkalan Jati, Jakarta Timur. "Yang bilang hoax sila suruh cek ahli digital," tantang Savic kepada mereka yang tidak percaya atas orisinalitas foto yang diuploadnya itu.
Jika benar bahwa pengendara motor yang menutupi plat nomornya dengan kalimat tidak pantas itu anggota FPI, maka, itu sungguh ironis. Harusnya, membela Islam tidak dengan cara-cara kampanye hitam begitu. Kendaraan kok diajak kampanye menjelekkan sesama anak bangsa, apa gunanya? terlihat maco kali yah? [dutaislam.or.id/ab]