Iklan

Iklan

,

Iklan

PBNU Kutuk "Darurat Intervensi Kemanusiaan" di Aleppo

20 Des 2016, 20:56 WIB Ter-Updated 2024-08-30T02:09:03Z
Download Ngaji Gus Baha
Pernyataan sikap PBNU atas Aleppo

Dutaislam.or.id - Krisis Suriah sudah mengkhawatirkan. Akibat dikuasai oleh pemberontak, warga Aleppo mengalami trauma psikologis dan tertindas hingga menderita kelaparan, kekeringan hingga kekerasan yang kunjung henti. Aleppo memebutuhkan air bersih, makanan dan obat-obatan akibat kehncuran yang ditimbulkan oleh pemberontak atas pemerintahan sah Suriah. (Baca: Siapa Bashar Assad Sesungguhnya?)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut tragedi Aleppo akibat perang saudara sebagai "darirat intervensi kemanusiaan". Oleh karena itulah, dalam siaran pres tertanggal 20 Desember 2016 yang dikirimkan kepada Dutaislam.or.id, PBNU mengutuk kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi selama ini di Aleppo.

PBNU merasa prihatin atas timbulnya korban di Aleppo serta tewasnya anak-anak tak berdosa yang kehilangan masa depan. PBNU mengajak kepada seluruh pihak untuk membangun diplomasi damai dan menghentikan seluruh operasi senjata sehingga bisa membangun perdamaian dunia.

Untuk menjamin keselamatan warga sipil, PBNU mendesak kepada semua pihak agar menahan diri aksi kekerasan. Terutama di saat Dubes Rusia ditembak oleh pria yang sebetulnya ditunjuk sebagai pengawal, kemarin. (Baca beritanya: Teriak Allahu Akbar, Pria Ini Tembaki Dubes Rusia di Turki)

Kepada pemerintah Republik Indonesia, NU mendukung diplomasi damai dalam sengketa yang terjadi Aleppo. "PBNU mendorong kepada seluruh ulama, pemimpin negara untuk bersama-sama mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin," demikian tulis rilis yang ditandatangani oleh Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj dan Sekejen Helmy Faishal Zaini. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha