Kiai Said Aqil Mengislamkan 2 Warga Jepanag, di Gedung PBNU Jakarta (06/01/2017) |
Dutaislam.or.id - Untuk kesekian kalinya KH Said Aqil Siradj mengislamkan non muslim. Kali ini yang berikrar untuk memeluk agama Islam adalah dua warga negara Jepang bernama Tatsunori Hoshi (lk) dan Ohnuma Yoka (pr). Mereka berdua datang ke kantor PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta pada Jumat (06/01/2016).
Pada kesempatan itu, secara bergantian keduanya mengikrarkan syahadat di bawah bimbingan Kiai Said. Ohnuma Yoka mengucapkan kalimah syahadat dalam bahasa Arab yang dituntun oleh Kiai Said. Dia menirukan terjemahan syahadat itu dalam bahasa Indonesia. Ohnuma sendiri telah setahun tinggal di Indonesia dan bisa berbahasa Indonesia dengan baik. (Baca: Prediksi Gus Dur tentang Fitnah kepada NU Zaman Kiai Said Ketum)
Selanjutnya giliran Tatsunori Hoshi. Pria berkewarganegaraan Jepang itu juga mengucapkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab yang dibimbing oleh Kang Said. Kemudian Kiai Said mengucapkan makna syahadat dalam bahasa Indonesia yang ditranslate ke dalam bahasa Jepang oleh seorang penerjemah. Tatsunori kemudian menirukan syahadat itu dalam bahasa Jepang. Selengkapnya dapat disimak dalam video berikut ini.
Tatsunori adalah ekspatriat yang tinggal di Indonesia dan bekerja pada sebuah perusahaan Jepang. Atasannya bernama Suzuki Nobukazu adalah seorang muallaf yang masuk Islam juga atas bimbingan Kiai Said. Dia masuk Islam pada Desember tahun 2015 yang lalu. Setelah masuk Islam, namanya berganti menjadi Muhammad Suzuki Nobukazu. Pasca keislamannya, Suzuki bertekad untuk meyebarkan agama Islam kepada kolega dan karyawannya.
Sedangkan Ohnuma Yoka juga tinggal dan bekerja di Indonesia pada sebuah perusahaan internet. Orangtuanya yang ada di Jepang merupakan pemeluk agama Kristen. Dia mengaku bahwa orangtuanya tak mempermasalahkan jika dia memeluk agama Islam.
Kepada keduanya, Kiai Said menerangkan bahwa Islam adalah agama yang toleran, moderat, terbuka, dan membawa misi rahmat bagi seluruh alam. Islam juga merupakan agama kemanusiaan, budaya, serta menekankan akhlak yang mulia bagi seluruh pemeluknya. "Tidak benar jika ada sekelompok orang yang menggunakan teror dan kekerasan mengatasnamakan Islam. Itu bukan ajaran Nabi Muhammad," tutur Kiai asal Cirebon tersebut.
Sebelumnya, Kiai Said juga pernah membimbing dua orang pengusaha Jepang untuk masuk agama Islam, yakni Ahmad Ogawa Hideo dan Muhammad Suzuki Nobukazu. Selang beberapa bulan, kedua pengusaha muallaf tersebut mengundang Kiai Said untuk datang ke Jepang. Di sana, Kiai Said juga menuntun 12 orang warga Jepang untuk memeluk Islam atas hasil dakwah keduanya.
"Saya diajak ke Jepang oleh dua orang pengusaha muallaf tersebut. Di sana, saya juga diminta mensyahadatkan 12 muslim baru. Ada pemilik hotel, ada pengusaha pelabuhan, asisten walikota, dan lainnya. Saya sangat terkesan," kata Kiai Said waktu itu.
Di tengah isu-isu miring dan fitnah yang menerpa KH Said Aqil Siradj oleh orang-orang yang tidak suka dengannya, kabar berita ini secara otomatis menjadi negasi yang amat tegas bahwa Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Suraj adalah sosok ulama yang amat teguh memegang prinsip agama Islam. Pemahaman keislamannya begitu luas. [dutaislam.or.id/roha]
Pada kesempatan itu, secara bergantian keduanya mengikrarkan syahadat di bawah bimbingan Kiai Said. Ohnuma Yoka mengucapkan kalimah syahadat dalam bahasa Arab yang dituntun oleh Kiai Said. Dia menirukan terjemahan syahadat itu dalam bahasa Indonesia. Ohnuma sendiri telah setahun tinggal di Indonesia dan bisa berbahasa Indonesia dengan baik. (Baca: Prediksi Gus Dur tentang Fitnah kepada NU Zaman Kiai Said Ketum)
Selanjutnya giliran Tatsunori Hoshi. Pria berkewarganegaraan Jepang itu juga mengucapkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab yang dibimbing oleh Kang Said. Kemudian Kiai Said mengucapkan makna syahadat dalam bahasa Indonesia yang ditranslate ke dalam bahasa Jepang oleh seorang penerjemah. Tatsunori kemudian menirukan syahadat itu dalam bahasa Jepang. Selengkapnya dapat disimak dalam video berikut ini.
Tatsunori adalah ekspatriat yang tinggal di Indonesia dan bekerja pada sebuah perusahaan Jepang. Atasannya bernama Suzuki Nobukazu adalah seorang muallaf yang masuk Islam juga atas bimbingan Kiai Said. Dia masuk Islam pada Desember tahun 2015 yang lalu. Setelah masuk Islam, namanya berganti menjadi Muhammad Suzuki Nobukazu. Pasca keislamannya, Suzuki bertekad untuk meyebarkan agama Islam kepada kolega dan karyawannya.
Sedangkan Ohnuma Yoka juga tinggal dan bekerja di Indonesia pada sebuah perusahaan internet. Orangtuanya yang ada di Jepang merupakan pemeluk agama Kristen. Dia mengaku bahwa orangtuanya tak mempermasalahkan jika dia memeluk agama Islam.
Kepada keduanya, Kiai Said menerangkan bahwa Islam adalah agama yang toleran, moderat, terbuka, dan membawa misi rahmat bagi seluruh alam. Islam juga merupakan agama kemanusiaan, budaya, serta menekankan akhlak yang mulia bagi seluruh pemeluknya. "Tidak benar jika ada sekelompok orang yang menggunakan teror dan kekerasan mengatasnamakan Islam. Itu bukan ajaran Nabi Muhammad," tutur Kiai asal Cirebon tersebut.
Sebelumnya, Kiai Said juga pernah membimbing dua orang pengusaha Jepang untuk masuk agama Islam, yakni Ahmad Ogawa Hideo dan Muhammad Suzuki Nobukazu. Selang beberapa bulan, kedua pengusaha muallaf tersebut mengundang Kiai Said untuk datang ke Jepang. Di sana, Kiai Said juga menuntun 12 orang warga Jepang untuk memeluk Islam atas hasil dakwah keduanya.
"Saya diajak ke Jepang oleh dua orang pengusaha muallaf tersebut. Di sana, saya juga diminta mensyahadatkan 12 muslim baru. Ada pemilik hotel, ada pengusaha pelabuhan, asisten walikota, dan lainnya. Saya sangat terkesan," kata Kiai Said waktu itu.
Di tengah isu-isu miring dan fitnah yang menerpa KH Said Aqil Siradj oleh orang-orang yang tidak suka dengannya, kabar berita ini secara otomatis menjadi negasi yang amat tegas bahwa Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Suraj adalah sosok ulama yang amat teguh memegang prinsip agama Islam. Pemahaman keislamannya begitu luas. [dutaislam.or.id/roha]