Iklan

Iklan

,

Iklan

Kiai Said Kembali Difitnah Soal SMA Kristen Dago, Ini Klarifikasinya!

3 Jan 2017, 08:36 WIB Ter-Updated 2024-08-30T00:51:31Z
Download Ngaji Gus Baha
Foto ini beredar dengan keterangan hoax

Dutaislam.or.id - Ramalan Gus Dur tentang fitnah yang akan menimpa Kiai Said Aqil Siraj zaman ia jadi Ketua Umum PBNU memang terbukti berkali-kali. Baru-baru ini, sebuah foto bangunan SMA Kristen Dago Bandung sengaja disebar tanpa keterangan. Sementara, di sana ada papan besi putih yang bertuliskan "Bangunan Ini Didirikan Atas Kerjasama dengan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA..Tanggal 11 Desember 2013."

Di grup-grup WhatsApp kalangan cingkrang, foto tanpa keterangan apapun tersebut kemudian liar ditafsirkan miring. Ada yang menyebut Kiai Said lebih mendukung Kristen daripada Islam, ada juga yang menghardik dengan sebutan "Munafiq" dan sebutan sejenis lainnya yang ngawur, tanpa dasar plus hoax. (Baca: Umat Islam Unyu-Unyu Senang Sekali Jika Kiai Said dan NU Dinistakan Media)

Keterangan yang didapatkan Dutaislam.or.id menyatakan kalau foto tersebut bukan editan, tapi sengaja dilempar untuk mendikreditkan NU dan simbol tertingginya (kiai dan ketua) agar masyarakat tidak lagi percaya kepada ormas ahlussuunah wal jamaah ini.

Kiai Said sengaja dicari-cari kelemahan dan dibuat fitnah terus menerus supaya nahdliyyin di akar rumput tidak lagi menghormatinya. Itulah tujuan NUGL, yang konon pertama sudah merencanakan serangan Kiai Said dengan isu foto SMA Kristen Dago tersebut.

Orang yang tidak tahu tentu akan mengalami miskomunikasi dan disinformasi terhadap foto yang sengaja disebar tersebut. Padahal, jika mau tabayun, akan ditemukan fakta sesungguhnya. Salah satu Netizen NU melakukan klarifikasi kepada Said sesaat setelah foto tersebut viral, dua hari lalu (Ahad, 01/01/2017).

Kiai Said mengatakan, soal SMA Dago yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 93 Bandung, Jawa Barat tersebut, adalah kasus lama. Lokasi Yayasan Badan Perguruan Menengah Kristen Jawa Barat tersebut dulunya dibeli dari lelang tanah negara warisan Belanda.

Namun, di kemudian hari, tanah tersebut digugat oleh pengusaha Cina kaya raya, dan akhirnya dia menang. Merasa didhalimi, ketua yayasan berinisiatif meminta Kiai Said Aqil Siraj untuk menjadi pembina, biar mudah menggugat balik karena pengaruh NU yang luar biasa.

Tujuan kiai Said menerima tawaran ketua yayasan bukan mendukung kristenisasi, tapi mengembalikan hak warga negara, memulihkan hak yayasan agar mereka bisa kembali mencerdaskan anak bangsa dengan proses belajar mengajarnya.

Untuk menjadi cerdas, semua warga negara Indonesia tentu sangat berhak, dan dilindungi negara. Termasuk umat Nasrani. Asal tahu saja, mantan presiden RI ke 3, yakni BJ. Habibie dan juga putranya, Ilham Habibie, adalah salah satu alumnus SMA Kristen Dago Bandung yang pembinanya kini KH Said Aqil Siraj itu. Kristenisasi kah? Hahaha.

Intinya, kiai Said di yayasan itu sebetulnya hanya melindungi dan membantu lembaga yang sedang terdhalimi ketika itu. Apapun suku dan agamanya. Jika menggunakan logika minhum, kiai Said sedang melindungi kafir dzimmi, yakni non muslim yang mau hidup rukun damai dengan muslimin. Bukankah Nabi juga pernah mengatakan من اذى ذميا فٱنا خصمه | Barang siapa memusuhi dzimmi, aku musuhnya! [dutaislam.or.id/ab]

Iklan