Dutaislam.or.id - Anda semua tahu tentang Barsiso (Arab, Barshīsha), yang dikisahkan Nabi Saw, seorang santo yang beribadah puluhan tahun di dalam kuil. Dalam kisah lain, ia adalah semacam waliyullah yang memiliki ilmu digdaya luar biasa.
Muridnya mencapai 60.000 biarawan. Hampir semua muridnya mencapai kesadaran quantum, memliki berkecepatan di atas kecepatan cahaya, mampu menembus sekat ruang. Konon pula, mayoritas para murid mampu masuk ke lubang jarum. Namun Barsiso mati sujud kepada iblis.
Konon Barsiso dengan mudah dijebak iblis, kebaktiannya kepada Tuhan tidak berpengaruh apa-apa pada komitmen dirinya. Oleh iblis dia dirayu untuk memperkosa pelayan warung arak, dia menolak, menimbang kalau memperkosa itu kejahatan seksual luar biasa.
Lalu dia dijebak oleh iblis untuk minum arak. Dia menimbang, minum arak kejahatannya hanya mengikat dirinya sendiri, tidak terhubung dengan kejahatan kepada orang lain. Dia pun mengiyakan rayuan iblis untuk minum arak. Tidak dia sadari, kalau minum arak itu beresiko hilangnya kesadaran akal.
Baca juga:
Namun payung hukum tetap mengetahuinya kalau Barsiso pelaku kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan. Dia ditangkap penegak hukum. Terbukti bersalah, dia divonis hukuman mati.
Di depan tiyang gantung, dia kembali dirayu iblis,"Barsiso, kamu ingin selamat?" tanya iblis. "Iya," jawabnya.
"Sujud padaku, nanti kamu kuselamatkan!" timpal iblis. Barsiso mengiyakan. Saat dia sujud, hatinya berikrar pada panduan iblis, tali hukuman gantung menjerat lehernya. Dia binasa dalam keadaan tunduk pada iblis. [dutaislam.or.id/ed]