Dutaislam.or.id - Perbedaan antara kebodohan dan ilmu pengetahuan itu amat tipis, namun akibatnya bisa sangat beda jauh. kebodohan yang disertai kemelaratan akan mengakibatkan kejahatan, begitu pula ketika bodoh disandingkan dengan kekuasaan, akibatnya kesewenangan. Ilustrasi menarik silakan lihat perbandingan di bawah ini:
1 - الجهل + الفقر = إجرام
1. Kebodohan + Kefakiran = Kejahatan
2 - الجهل + الثراء = فساد
2. Kebodohan + Kekayaan = Kerusakan
3 - الجهل + الحرية = فوضى
3. Kebodohan + Kebebasan = Kekacauan
4 - الجهل + السُلطة = استبداد
4. Kebodohan + Kekuasaan = Diktator, Sewenang-wenang
5 - الجهل + الدين = إرهاب
5. Kebodohan + Agama = Terorisme
Coba kalimat bodoh atau jahl di atas diganti dengan Pengetahuan (Ilmu), lalu lihat apa yang diperbuat ilmu atas kebodohan:
1 - العلم + الفقر = قناعة
1. Ilmu + Kefakiran = Qona'ah
2 - العلم + الثراء = إبداع
2. Ilmu + Kekayaan = Penemuan, Inovasi
3 - العلم + الحرية = سعادة
3. Ilmu + Kebebasan = Kebahagiaan
4 - العلم + السُلطة = العدل
4. Ilmu + Kekuasaan = Keadilan
5 - العلم + الدين = استقامة
5. Ilmu + Agama = Istiqamah
Karena itulah, Gus Mus pernah menyatakan, kalau kita sudah merasa benar namun tidak pernah belajar, jangan harap akan mendapatkan tambahan ilmu. Yang terpenting adalah terus belajar dan selalu berdoa وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وارزقني فهما (Tambahkanlah ilmu kepadaku ya Allah, dan karuniakanlah pemahaman kepadaku). Dengan ilmu, radikalisme akan menggat dan terorisme akan lenyap. [dutaislam.or.id/ab]
