Iklan

Iklan

,

Iklan

Naudzubillah, HTI dan KAMMI Maluku Utara Sepakat Tuduh Bid'ah dan Kafir 21 Amalan Ini

13 Mei 2017, 16:13 WIB Ter-Updated 2024-08-28T23:45:21Z
Download Ngaji Gus Baha

Dutaislam.or.id - Beberapa hari terakhir, ramai di grup WhatsApp tentang screenshoot yang dianggap sebagai bukti bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan jejaringnya di PKS, yakni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) telah melakukan tindakan pengafiran kepada sesama muslim.

Dalam edaran berjudul "Daftar Perilaku Masyarakat Maluku Utara yang Bertentangan dengan Al-Qur'an," HTI dan KAMMI Maluku Utara disebut telah melakukan serangkaian penelitian yang menghasilkan kesimpulan bahwa amaliyah ahlus sunnah wal jamaah, semacam membaca Barzanji, adzan dua kali shalat Jumat, berdzikir di awal shalat duhur dituduh bid'ah. Mereka juga mengafirkan upacara bendera sekolah, ziarah kuburan tua, pesta pernikahan dan lainnya.

Setidaknya, kedua ormas takfiri radikal itu telah mengategorisasi 21 bentuk amalan masyarakat Maluku Utara sebagai bid'ah dan syirik. Yang bid'ah ada 11 pratik, sementara yang kafir ada 10 praktik. Sayangnya, tuduhan itu tidak ada keterangan dalil yang mendukung. Kontan saja menuai kecaman dari para pengguna WhatsApp selama beberapa hari terakhir.

Berikut bunyi lengkap edaran yang mengafirkan sesama muslim tersebut:  

Dari kajian dan penelitian Dewan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Maluku Utara bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku Utara bahwa perilaku masyarakat Maluku Utara dalam menjalankan ritual keagamaan sudah melenceng jauh dari perintah Al-Qur'an karena ritual yang dilakukan masih berdasarkan adat istiadat yang di dalam Islam itu sendiri tidak pernah diperkenalkan oleh para nabi terdahulu.

Dalam kategorisasi Islam maka perilaku ini kita kategorikan sebagai bid'ah dan kafir karena tidak sesuai dengan perintah di dalam Al-Qur'an, contoh perilaku tersebut antara lain:

Bid'ah: Tahlilan 7/9 malam/meninggal dunia, baca barzanji, doa qunut di waktu subuh, cukur rambut balita, membaca sholawat di akhir shlata, adzan 2 kali shalat Jumat, berdzikir di awal shalat duhur, peringatan isra miraj, peringatan maulid nabi, peringatan lailatul qadar/ella ela, membaca doa di kuburan,

Kafir: ziarah kuburan tua/jere, meminta kesembuhan ke dukun, lego gam, memanggil jin/selai jin, subah jou untuk sultan, pesta pernikahan/ pestu kampung, menggunakan dupa/ thalilan, menggunakan adzan sebelum adzan, upacara bendera sekolah, memilih pemimpin agama lain.

Bukan perkara mustahil antara wahabi (KAMMI) dan juga gerakan politik makar (HTI) bersatu untuk mengahncurkan Islam di Indonesia. Mereka bukan hanya bersatu, tapi saling mendukung. Itulah sebabnya, keduanya perlu dilenyapkan dari bumi Indonesia. Silakan buka edaran HTI dan KAMMI di itu di bawah postingan ini. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan