Iklan

Iklan

,

Iklan

Kelabuhi Mahasiswa, KAMMI Bikin Dauroh Catut Dawuh Mbah Hasyim Tanpa Konteks

Duta Islam #02
26 Sep 2017, 22:08 WIB Ter-Updated 2024-08-18T12:18:19Z
Download Ngaji Gus Baha
Dutaislam.or.id - Kasatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ulul Albab UIN Maliki Malang berencana menggelar Daurah Marhalah I. Tertulis pada poster pengumuman acara yang disebar untuk 12 hari lagi sejak sekarang (26/09/2017). Berarti kalau dihitung, agenda itu akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2017 mendatang.

Tapi dalam poster yang disebar oleh akun resmi instagram @kammium milik KAMMI Ulul Albab tersebut, dicantumkan foto Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari sambil diberi caption dawuh beliau.

"Pertahankanlah agama Islam, berusaha sekuat tenaga memerangi orang yang menghina al-Qur'an, menghina sifal Allah dan tunjukkanlah kebenaran kepada para pengikut kebatilan dan penganut akidah sesat. Ketahuilah, usaha keras memerangi (pemikiran-pemikiran) tersebut adalah wajib." Begitu dawuh Mbah Hasyim yang dicantumkan KAMMI dalam posternya.

Menanggapi hal itu, Dzul Afdi Ardian meragukan kata-kata yang tertera dalam poster tersebut adalah dawuhnya Mbah Hasyim. "Sebab Mbah Hasyim tidak ekstrim seperti itu," katanya dalam grup Dutaislam.or.id #01.

"Kalaupun iya pasti perkataan tersebut di luar konteksnya," tambah Abdullah.

Hampir senada, dawuh Mbah Hasyim tersebut juga dipertanyakan pada kolom komentar akun instragram KAMMI Ulul Albab @kammium. "Beri sumbernya hadratussyaikh pernah berucap demikian," kata @ahmadrosyid17.

Akun @kamiium pun akhirrnya menjawab, "kitab Irsyadu al sariy fi jami mushanafati al syaikh hasyim asy'ari terbitan pustaka tebuireng", demikian tulisnya.

Namun ketika akun @gigih.firmansyah menanyakan kitab apa, hingga tulisan ini dibuat (26/09/2017) jam 21.47 WIB belum ada jawaban. Sebab menurutnya Irsyadus Sari itu adalah kumpulan kitab. "Kitab apa? Irsyadus Sari itu kumpulan kitab," tanyanya.

Lain halnya dengan Ayik Heriansyah. Dalam grup diskusi Dutaislam.or.id #01, ia menilai kalau pemilihan foto Mbah Hasyim dalam poster adalah trik propaganda KAMMI untuk menarik peserta daurah dari kalangan mahasiswa NU.

"Berharap mendapat simpati kader-kader NU di kampus. Pasang foto hadratussyaikh. Lagi musim berkamuflase," tambah Kang Jay.

Berdasarkan penelusuran redaksi Dutaislam.or.id, dawuh Mbah Hasyim tersebut diambil dari kitab Mawa'idz, sebagaimana ditulis oleh Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Kediri Jatim, Dafid Fuadi. Namun berdasarkan penuturannya, dawuh tersebut tidak sesuai konteksnya.

Karena tulisan tersebut juga menyebar sewaktu pilkada DKI kemarin, Dafid mengatakan bahwa yang salah adalah orang yang mempolitisir dawuh tersebut untuk kepentingan Pilkada DKI kemarin.

"Iya betul dari kitab Mawa'idz, yang salah adalah orang yang mempolitisir dawuh itu untuk urusan pilkada DKI kemarin," kata Dafid melalui laporan Khozin di grup Dutaislam.or.id #01.

Eh.. Malah KAMMI mengulangi mencatut dawuh Mbah Hasyim lagi. Innalillah wa inna ilahi rooojiunn. Tobat gusti! KAMMI yang anak wahabi dan IM, pilih Mbah Hasyim karena mereka miskin tokoh. [dutaislam.or.id/pin]

Iklan