Iklan

Iklan

,

Iklan

Nyinyir, Felix Siauw Nyonyorin NU dengan Sebutan "Pentol Ganas"

13 Sep 2017, 06:04 WIB Ter-Updated 2024-08-28T16:44:24Z
Download Ngaji Gus Baha
Ini bukan foto Biksu Felix Siauw

Dutaislam.or.id - Felix Siauw, pentolan ustadz Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) almarhumah, kembali menyulut kebencian kepada sesama muslim yang selalu ia anggap saudaranya itu. Kali ini, ia menuduh Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak berani dia sebut blak-blakan, sebagai "Pentol", akronim black campaign yang ia pilih dari kalimat "Penjaga Toleransi".

"Jangan berpikir bisa melapor pada pihak berwenang, karena pihak berwenang selalu akan bertindak "netral", dan kenetralan ini sudah teruji di lapangan. Maksudnya "netral" begini, ketika ada yang mau adakan kajian atau daurah tahfidz, diprotes ormas Pentol, maka "netral" itu artinya kajian dibubarkan, daripada potensi konflik," tulis Felix pada Senin (11/09/2017).

Terang saja situs para pencari rusuh di dunia maya ramai-ramai memposting tulisan provokatif Felix Siauw karena NU jadi musuh bersama mereka. Ia menyebut kalau ormas yang ia hardik tidak membutuhkan diskusi.

Baca: Felix Siauw Gagal Terap Soal Sirah Nabawiyah

"Aktivitas yang nyatanya adalah, membubarkan kajian yang mereka anggap intoleran, tanpa pembuktian, tanpa diskusi, pokoknya asal mereka tidak suka, itu cukup," Felix menuduh Banser yang berulangkali melakukan tindakan preventif tapi dia sendiri diajak diskusi puluhan kali tidak pernah mau datang dan hadir.

Felix juga menyebut kalau keadilan yang ditempuh NU adalah hukum rimba. "Siapa yang banyak dia yang menang, siapa yang kuat dia yang berkuasa," begitu nyinyirnya. Kurangajar kan?

Untuk membuktikan kalau dirinya sangat anti nasionalisme, singkatan dari "Penjaga Nasionalisme" dipilih jadi "Ganas". Ia menyebut akronim tersebut sebagai partner NU dalam memberantas orang seperti dirinya, radikal, provokatif dan anti kebangsaan. Kata Felix, Ganas itu preman. Duh, liar amat ini orang.

Peli Botak (Penjahat Lidah Boleh Omong Tanpa Otak). Itulah Felix yang selalu tidak pernah khilaf bicara khilafah. Maha benar segala ucapan dan tuduhannya kepada NU dan Banser. Tuduh tak mau diskusi tapi giliran diajak diskusi ilmiah, dia ngeles, "khilafah tak perlu didebatkan, tapi diperjuangkan".

Gundulmu nyonyor Li, eh Lix ding. Bukan Feli tapi Felix. Maaf, khilaf (bukan khilafah lo yaw). Salam ustadz botak! [dutaislam.or.id/ab]

Iklan