Gus Ubaidillah Zuhri, calon ketua PP ISHARI. Foto: dutaislam.or.id |
Dutaislam.or.id – Musyawarah Nasional Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) yang digelar sejak Sabtu (21/10/2017) di Pondok Pesantren Minhajul Abidin, Janti, Jogoroto, Jombang, makin gayeng setelah empat nama kandidat muncul.
Nama-nama kandidat ketua PP ISHARI yang dikantongi Dutaislam.or.id, antara lain: 1. Ir. Yusuf Arif Anwar (Ketua Panutia Munas dan Ketua PW ISHARI Jawa Timur), 2. KH Ubaidillah Zuhri (Gus Ubaid, Ketua ISHARI Kota Mojokerto), 3. H. Halim (Surabaya, Komandan SER NU Jawa Timur) dan 4. Dr. Jazuli Fawaid (dari DKI Jakarta).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada deklarasi secara terbuka dari masing-masing calon. Sekitar 500 an perwakilan Pengurus Cabang ISHARI seluruh Kabupaten di Jawa Timur (kecuali 3 PC), Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung, akan memilih salah satu diantara mereka.
Kepada Dutaislam.or.id, Gus Ubaid siap mencalonkan dirinya sebagai ketua dengan misi ingin mensejajarkan ISHARI dengan Badan Otonom (Banom) NU lainnya yang sudah lama mapan.
“ISHARI ini kan baru kembali masuk sebagai Banom NU pada Muktamar NU ke 33 di Jombang. Maka, untuk menjadi ketua, saya harus mensejajarkan ISHARI dengan Banom NU lainnya,” ujar Gus Ubaid saat ditemui di lokasi Munas yang baru pertama kali digelar itu, Sabtu (21/10/2017) siang.
Gus Ubaid yang mengasuh Pesantren Putri Al-Mu’awanah Mojokerto tersebut, sudah sejak kecil berorganisasi di ISHARI. “Sanad rodat saya dari Kiai Husain Mojokerto, murid langsung KH Abdurrohim, perintis dan pengembang hadrah di Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain Gus Ubaid, H Halim juga siap mencalonkan diri. Bahkan, menurut Sekretaris Panitia Gus Abdul Mujib, ia termasuk yang paling diperhitungkan setelah dua kandidat populer lainnya.
“Pak Halim ini potensial bersaing karena dia kuda hitam di ISHARI Jawa Timur,” tutur Mujib. [dutaislam.or.id/ab]
Nama-nama kandidat ketua PP ISHARI yang dikantongi Dutaislam.or.id, antara lain: 1. Ir. Yusuf Arif Anwar (Ketua Panutia Munas dan Ketua PW ISHARI Jawa Timur), 2. KH Ubaidillah Zuhri (Gus Ubaid, Ketua ISHARI Kota Mojokerto), 3. H. Halim (Surabaya, Komandan SER NU Jawa Timur) dan 4. Dr. Jazuli Fawaid (dari DKI Jakarta).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada deklarasi secara terbuka dari masing-masing calon. Sekitar 500 an perwakilan Pengurus Cabang ISHARI seluruh Kabupaten di Jawa Timur (kecuali 3 PC), Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung, akan memilih salah satu diantara mereka.
Kepada Dutaislam.or.id, Gus Ubaid siap mencalonkan dirinya sebagai ketua dengan misi ingin mensejajarkan ISHARI dengan Badan Otonom (Banom) NU lainnya yang sudah lama mapan.
“ISHARI ini kan baru kembali masuk sebagai Banom NU pada Muktamar NU ke 33 di Jombang. Maka, untuk menjadi ketua, saya harus mensejajarkan ISHARI dengan Banom NU lainnya,” ujar Gus Ubaid saat ditemui di lokasi Munas yang baru pertama kali digelar itu, Sabtu (21/10/2017) siang.
Gus Ubaid yang mengasuh Pesantren Putri Al-Mu’awanah Mojokerto tersebut, sudah sejak kecil berorganisasi di ISHARI. “Sanad rodat saya dari Kiai Husain Mojokerto, murid langsung KH Abdurrohim, perintis dan pengembang hadrah di Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain Gus Ubaid, H Halim juga siap mencalonkan diri. Bahkan, menurut Sekretaris Panitia Gus Abdul Mujib, ia termasuk yang paling diperhitungkan setelah dua kandidat populer lainnya.
“Pak Halim ini potensial bersaing karena dia kuda hitam di ISHARI Jawa Timur,” tutur Mujib. [dutaislam.or.id/ab]