Iklan

Iklan

,

Iklan

Sebuah Nasehat Agar Uang Gaji Menjadi Berkah

15 Okt 2017, 01:13 WIB Ter-Updated 2024-08-07T16:25:38Z
Download Ngaji Gus Baha
Foto: Istimewa
Dutaislam.or.id - Seorang laki-laki datang kepada Imam al-Syafi’i radhiyallaahu ‘anhu mengeluhkan kondisi ekonominya yang begitu sempit. Gajinya sebagai buruh dengan upah 5 dirham tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Mendengar keluhan laki-laki itu, Imam al-Syafi’i memberinya nasihat supaya mendatangi majikannya dan memintanya untuk menurunkan gajinya menjadi 4 Dirham. Karena kepercayaanya kepada Imam Syafi’I laki-laki itu mengikuti saran sang Imam. Meskipun ia tidak mengerti apa maksud saran tersebut.

Selang beberapa waktu, laki-laki itu datang lagi. Dia masih mengeluhkan kondisi ekonominya yang masih susah. Lalu Imam al-Syafi’i memberinya saran agar mendatangi majikannya dan memintanya untuk mengurangi upah kerjanya menjadi 3 dirham. Laki-laki itu pergi melakukan saran Imam al-Syafi’i dengan heran karena tidak mengerti maksud saran Imam Syafi’i.

Beberapa waktu berlalu, laki-laki itu datang lagi dan mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran yang sebelumnya diberikan Imam Syafi’i. Dia mengatakan, ternyata 3 dirham dapat memenuhi semua kebutuhannya. Bahkan setelah itu hartanya menjadi melimpah.

Kemudian laki-laki itu bertanya tentang maksud saran dan nasehat al-Syafi’i yang selama ini diberikan.

Imam Syafi’i menjelaskan, bahwa beliau melihat kerja laki-laki itu kepada majikannya hanya layak diupah 3 dirham. Sedangkan selebihnya 2 dirham telah mencabut keberkahan upah yang diterimanya ketika bercampur dengan 3 dirham tersebut. Lalu al-Syafi’i bersyair:

جُمِعَ الْحَرَامُ عَلىَ الْحَلاَلِ لِيُكْثِرَهْ ##  دَخَلَ الْحَرَامُ عَلىَ الْحَلاَلِ فَبَعْثَرَهْ

Harta yang haram dikumpulkan pada yang halal agar menjadi banyak
Ternyata masuknya harta haram pada yang halal, justru menghancurkannya


Kisah di atas sangat bisa menjadi renungan bagi kita. Harta melimpah yang kita peroleh, kalau tidak sesuai dengan jasa dan pelayanan yang kita berikan, justru tidak berkah dan merusak kehidupan kita.
Sebaliknya, harta sedikit yang kita peroleh, apabila sesuai dengan jasa yang seharusnya kita terima, justru berkah dan menjadikan harta seseorang melimpah. Semoga kita mendapatkan harta yang berkah dan melimpah, amin.

Barangkali itu sebabnya kita selalu merasa kurang dengan apa yang kita dapatkan selama ini. [dutaislam.or.id/ed/pin]

Iklan