 |
| Ilustrasi Felix Ustadz Kaburan |
Dutaislam.or.id - Berawal dari Si Felix Angkat Kaki dari Bangil Pasuruan, yang tidak mau tandatangan akui Pancasila (http://bit.ly/2Agu2WK), akibat sombong merasa dirinya paling benar (baca: http://bit.ly/2zmggoC), akhirnya Banser dibenturkan dengan TNI. (http://bit.ly/2hax9rI)
TNI pun bergerak memburu para pembela makar Falix karena berita hoax yang disebarkan. Tersangkanya pemilik blogspot pribumi (http://bit.ly/2hiPk2r). Di statusnya, pula felix sendiri mengaku main "terdzalimi" untuk pecah belah Indonesia. (http://bit.ly/2hjz1SU)
Padahal, kronologinya jelas, Felix tidak dilarang ceramah di Masjid Manarul Bangil, tapi diminta tanda tangan mengakui Pancasila. Ini kronologi lengkapnya: http://bit.ly/2zpSCoW. Baca dan perhatikan, jangan cuma disebar saja.
Jika Anda paham kronologinya, tentu akan mengetahui, Felix sedang bermain play victim di page nya yang berjumlah 4 juta followers itu. Dia ingin memecah belah umat Islam seperti Snouck Hurgronje (baca: http://bit.ly/2As2w9M) yang pura-pura muallaf tapi sebetulnya ingin mengadu domba. Bahkan Felix melebih prestasi Snouck: http://bit.ly/2m54aLx.
Felix tidak mau tanda tangan karena merasa dirinya tidak pernah melakukan dosa makar, padahal dosa-dosanya kepada persatuan bangsa ini sangat banyak. Ini salah satu buktinya: http://bit.ly/2zD6hfj. Baca dan buktikan kalau judul postingan itu Anda anggap hoax!
Tokoh NU Mahfidz MD juga ikut dipelintir statusnya oleh mereka di sini: http://bit.ly/2lYWpq6. Hingga Gus Nadirsyah yang ada di Autralia pun harus ikut menulis dukung banser 100 persen di postingan ini: http://bit.ly/2hQGUwf.
PKI yang sudah dibubarkan 55 tahun lalu saja masih dianggap jumlahnya jutaan oleh mereka, lha kok HTI yang dibubarkan baru kemarin (http://bit.ly/2j8HV6a), disebut sudah mati suri. Mati suri apanya wong Felix sendiri masih hidup nyaman di NKRI kok. Ini cara bungkam Felix Fansclub biar tidak banyak bikin hoax: http://bit.ly/2zDLFDN.
Ironisnya, setelah Felix angkat kaki dari Bangil, kaum yang mengaku paling pribumi itu masih memainkan propaganda bahwa NU itu liberal, syiah, komunis, yahudi, dll. Ada sebutan selain itu tidak sih, akhi? (http://bit.ly/2m0sYnN).
Anehnya lagi, banyak tokoh NU yang mengaku aswaja tapi tidak tahu empat pilar pondasi NU sehingga iku-ikutan arus menyerang Banser.(http://bit.ly/2m13PJr). Ini tanda nyalakan bahaya. NU bukan cuma tahlilan dan qunut Gus, tapi harus juga punya landasan (fikroh) kebangsaan. Mau terus-terusan bangsa ini dituduh thoghut oleh eks HTI macam Felix? Baca ini: http://bit.ly/2ja3nrf.
Walaupun Felix baru masuk Islam tahun 2002, banyak orang menyebut dia ustadz meski tak layak untuk pengasong khilafah makariyah (http://bit.ly/2zoyiq9). Nama Felix di Google image ternyata banyak dipakai untuk binatang ini: http://bit.ly/2yDiBft. [dutaislam.or.id/ab]
TNI pun bergerak memburu para pembela makar Falix karena berita hoax yang disebarkan. Tersangkanya pemilik blogspot pribumi (http://bit.ly/2hiPk2r). Di statusnya, pula felix sendiri mengaku main "terdzalimi" untuk pecah belah Indonesia. (http://bit.ly/2hjz1SU)
Padahal, kronologinya jelas, Felix tidak dilarang ceramah di Masjid Manarul Bangil, tapi diminta tanda tangan mengakui Pancasila. Ini kronologi lengkapnya: http://bit.ly/2zpSCoW. Baca dan perhatikan, jangan cuma disebar saja.
Jika Anda paham kronologinya, tentu akan mengetahui, Felix sedang bermain play victim di page nya yang berjumlah 4 juta followers itu. Dia ingin memecah belah umat Islam seperti Snouck Hurgronje (baca: http://bit.ly/2As2w9M) yang pura-pura muallaf tapi sebetulnya ingin mengadu domba. Bahkan Felix melebih prestasi Snouck: http://bit.ly/2m54aLx.
Felix tidak mau tanda tangan karena merasa dirinya tidak pernah melakukan dosa makar, padahal dosa-dosanya kepada persatuan bangsa ini sangat banyak. Ini salah satu buktinya: http://bit.ly/2zD6hfj. Baca dan buktikan kalau judul postingan itu Anda anggap hoax!
Tokoh NU Mahfidz MD juga ikut dipelintir statusnya oleh mereka di sini: http://bit.ly/2lYWpq6. Hingga Gus Nadirsyah yang ada di Autralia pun harus ikut menulis dukung banser 100 persen di postingan ini: http://bit.ly/2hQGUwf.
PKI yang sudah dibubarkan 55 tahun lalu saja masih dianggap jumlahnya jutaan oleh mereka, lha kok HTI yang dibubarkan baru kemarin (http://bit.ly/2j8HV6a), disebut sudah mati suri. Mati suri apanya wong Felix sendiri masih hidup nyaman di NKRI kok. Ini cara bungkam Felix Fansclub biar tidak banyak bikin hoax: http://bit.ly/2zDLFDN.
Ironisnya, setelah Felix angkat kaki dari Bangil, kaum yang mengaku paling pribumi itu masih memainkan propaganda bahwa NU itu liberal, syiah, komunis, yahudi, dll. Ada sebutan selain itu tidak sih, akhi? (http://bit.ly/2m0sYnN).
Anehnya lagi, banyak tokoh NU yang mengaku aswaja tapi tidak tahu empat pilar pondasi NU sehingga iku-ikutan arus menyerang Banser.(http://bit.ly/2m13PJr). Ini tanda nyalakan bahaya. NU bukan cuma tahlilan dan qunut Gus, tapi harus juga punya landasan (fikroh) kebangsaan. Mau terus-terusan bangsa ini dituduh thoghut oleh eks HTI macam Felix? Baca ini: http://bit.ly/2ja3nrf.
Walaupun Felix baru masuk Islam tahun 2002, banyak orang menyebut dia ustadz meski tak layak untuk pengasong khilafah makariyah (http://bit.ly/2zoyiq9). Nama Felix di Google image ternyata banyak dipakai untuk binatang ini: http://bit.ly/2yDiBft. [dutaislam.or.id/ab]
