Iklan

Iklan

,

Iklan

Kurangajar Pembela Bahtiar Nasir, Posting Foto Aksi DKI Disebut Jamaah di Garut

Duta Islam #03
11 Nov 2017, 13:42 WIB Ter-Updated 2024-08-27T22:42:02Z
Download Ngaji Gus Baha
Foto aksi DKI diposting diberi caption Tabligh Akbar di Garut. Foto: Dutaislam.or.id

Dutaislam.or.id – Kurangajar sekali akun ciyber pembela fanatik Bahtiar Nasir. Demi syahwat membela tokoh junjungan dan kelompoknya selalu saja berdusta. Bikin provokasi dan berita palsu untuk meracuni pikiran masyarakat.

Akun Twitter Patriot Bangsa @bangsa_patriot dan Mata Maya @srikandicyber adalah contohnya. Kedua media bedebah itu memposting foto aksi di DKI Jakarta beberapa bulan lalu. Tapi pada caption foto disebut jamaah Tabligh Akbar Bactiar Nasir di Garut, Sabtu (11/11/2017)

“Garut, 11 November 2017. Puluhan ribu umat Islam sedang melakukan longmarch, berjalan kaki dari Masjid Agung Garut, menuju lokasi Tabligh Akbar Umat Islam dan jumlah ini masih terus bertambah berkali-kali lipat karena para peserta lainnya masih terus mengalir berdatangan. Allahu Akbar!” tulis akun Patriot Bangsa, Sabtu (11/11/2017) pukul 12.00.

Ini buktinya:


Postingan dengan foto yang sama dan caption serupa dilakukan akun Mata Maya. ”Kota Garut. Suasana semalam di kota garut. Ketika hati disatukan Allah SWT maka tidak satupun yang bisa menghalangi. Allahu Akbar,” tulis akun kelompok sumbu pendek itu pukul 09.00

Ini buktinya:


Karena memposting foto palsu, kedua akun tersebut mendapat sejumlah komentar dan cecaran dari netizen. Salah satunya oleh akun bernama Sri Yudhaningsih.

”Lagi-lagi ini foto 411 2016 di Jakarta, maksudnya apa sih dibilang digarut? Ini Jakarta masa ABA di dekat Dukuh Atas,” tulis Sri.

Akun bernama @areef meluruskan. ”Sedikit meluruskan ini adalah pada saat aksi 411 di Jakarta, dari Istiqlal yang akhirnya massa berkumpul di bundaran patung kuda, jadi tolong direvisi gambarnya. Terima kasih,” tulis Areef.


Ketahuan telah berbohong, akun Patriot bangsa akhirnya ngaku salah. “Maaf salah kirim gambar bro. Terima kasih udah dikasih tahu,” tulisnya kemudian disertai gambar yang lain.

Ironisnya, bukannya dihapus, gambar palsu itu tetap dibiarkan. Astagfirullah! [dutaislam.or.id/pin]

Iklan