Screeshot video penganiayaan diduga karena menghina Habib Rizieq. Foto: Dutaislam.or.id |
Dutaislam.or.id – Hina menghina kini tak hanya berhenti di Media Sosial (Medsos). Penghinaan bisa berbuntut panjang pada penganiayaan oleh pihak-pihak yang tidak terima karena merasa dihina.
Sebuah rekaman video berdurasi 00: 56 detik yang diterima Redaksi Dutaislam.or.id mempertontonkan seorang laki-laki dianiaya seseorang yang tak dikenal. Diduga lelaki itu telah menghina Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab. Ini terlihat dari ucapan pelaku penganiayaan.
Lelaki ini ditendang hingga babak belur. Dalam rekaman, dua kali ditendang hingga lelaki itu minta ampun. ”Lho lebih pinter lho, dari pada Habieb Rizieq,” kata pelaku yang tidak diketahu jelas wajahnya.
“Kapok nggak kamu, kapok nggak?” katanya
Lelaki itu tanpak kesakitan. “Kapok bang, kapok,” katanya.
Tapi tak henti-hentinya terus ditendang. “Lho ada unsur apa lho menhina Habieb Rizieq. Berapa orang lho,” kata si penganiaya.
Lelaki itu kemudian hanya bisa merunduk dianiaya karena tidak punya kemampuan untuk membalas.
Gusti, kok bisa-bisanya pake cara kekerasan begitu. Apa nggak bisa diselesaikan baik-baik? [dutaislam.or.id/pin]
Sebuah rekaman video berdurasi 00: 56 detik yang diterima Redaksi Dutaislam.or.id mempertontonkan seorang laki-laki dianiaya seseorang yang tak dikenal. Diduga lelaki itu telah menghina Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziq Shihab. Ini terlihat dari ucapan pelaku penganiayaan.
Lelaki ini ditendang hingga babak belur. Dalam rekaman, dua kali ditendang hingga lelaki itu minta ampun. ”Lho lebih pinter lho, dari pada Habieb Rizieq,” kata pelaku yang tidak diketahu jelas wajahnya.
“Kapok nggak kamu, kapok nggak?” katanya
Lelaki itu tanpak kesakitan. “Kapok bang, kapok,” katanya.
Tapi tak henti-hentinya terus ditendang. “Lho ada unsur apa lho menhina Habieb Rizieq. Berapa orang lho,” kata si penganiaya.
Lelaki itu kemudian hanya bisa merunduk dianiaya karena tidak punya kemampuan untuk membalas.
Gusti, kok bisa-bisanya pake cara kekerasan begitu. Apa nggak bisa diselesaikan baik-baik? [dutaislam.or.id/pin]