Dutaislam.or.id - Haikal Hassan Baras melalui akun twitternya @haikal_hassan dengan memention @mohmahfudmd mengutip referensi yang menurutnya membenarkan khilafah. Namun dirinya tidak melampirkan teks aslinya terkait referensi yang dicantumkannya itu.
"Saya kutipkan sedikit yh lebih ahli dari @mohmahfudmd," kata Hikal (08/12/2017) dengan menyebut referensi-referensinya.
Berikut ini referensi pembenaran khilafah menurutnya:
1. Imam Al-Ghazali
KHILAFAH WAJIB
(Al-Iqtishad fi Al-I'tiqad, hlm.99)
2. Imam Nawawi
KHILAFAH WAJIB
(Syarah Shahih Muslim, Juz 12, hlm.205)
3. Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
KHILAFAH WAJIB
(Fathul Bari, Juz 12, hlm.205)
4. Imam Mawardi
KHILAFAH WAJIB
(Al-Ahkam Al-Sulthaniyyah, hlm.5)
5. Imam Ibnu Hajar Al-Haitsami
KHILAFAH WAJIB
(As-Shawa'iqul Muhriqah, hlm.17)
6. Imam Al-Qurtubi
KHILAFAH WAJIB
(Al-Jami'li Ahkamil Qur'an, Juz 1, hlm.624)
8. Imam Ibnu Taimiyyah
KHILAFAH WAJIB
(Majmu'ul Fatawa, Juz 28, hlm.390)
9. Imam Ibnu Khaldun
KHILAFAH WAJIB
(Muqaddimah, hlm.191)
10. Syeikh Wahbah Zuhaili
KHILAFAH WAJIB
(Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Juz VIII, hlm.272)
Melihat status Haikal yang hanya menyebut daftar kitab itu, Ulil Abshar Abdalla melaui akun twitternya @ulil mengomentari status tersebut.
"Coba dikutipkan redaksi Arabnya, Mas? Biar bisa kita baca bersama2," kata Ulil (08/12/2017).
Komentar Ulil inipun mendapat respon dari netizen lain. Akun @maulana_izqo membalasnya sambil mention @haikal_hassan berkata, "@haikal_hassan ayo pengusung khilaf-ah, di jelaskan ke ilmuannya, jangan sampai jadi pecundang seperti junjunganmu.."
"Hayo mas....buktiin kalo cuitan Anda bukan hasil ngaji sama Ustaz Google....." kata akun @mufid_lukman.
"Sabar . . Sabar . . @haikal_hassan lg browsing dulu . . Untuk menjawab Gus @ulil . ." kata @nuryanist.
Hingga kini (09/11/2017) pukul 19.22, pantauan Dutaislam.or.id, @haikal_hassan belum membalas komentar @ulil tersebut. [dutaislam.or.id/gg]
