Iklan

Iklan

,

Iklan

(16) Di Atas Ozon, Wali Paidi Diberitahu Bagaimana Kiamat Dunia Dimulai

13 Jan 2018, 11:58 WIB Ter-Updated 2024-08-27T06:30:35Z
Download Ngaji Gus Baha
Foto: ilustrasi lapisan ozon.

Dutaislam.or.id - Wali Paidi terdiam di atas distro MORKL. Mas Sakti tersenyum memperhatikan Wali Paidi yang ada di depannya itu. Hening yang sangat lama menghinggapi mereka.

"Tidur saja dulu kang di sini," ucap Mas Sakti.

"Nanti saja. Belum ngantuk mas".

Namun, tak lama kemudian Wali Paidi merasakan kantuk berat tak dapat dicegah. Ia pun tertidur. Anehnya, tidurnya seakan masih terjaga. Walaupun mimpi, Wali Paidi merasakan dirinya seakan masih berposisi duduk di depan Mas Sakti, sama persis seperti jagongan sebelum tertidur pulas.

Suara itu tiba-tiba muncul: bler....bler....bler.......

Di depan toko, Wali Paidi berdiri dan berjalan ke jendela toko. Wali Paidi melihat kakak Mas Sakti datang naik Harley, lengkap dengan jaket dan celana hitam khas pengendara motor gedhe. Kakak Mas Sakti ini turun dari mogenya.

Wali Paidi tersenyum melihat kakak Mas Sakti tersebut mencopot helmnya. Rambutnya keren. Samping kanan dan kiri dicukur habis hanya tinggal tengah kepala sampai ke belakang yang dibiarkan memanjang.

Mas Sakti turun menyambut kakaknya. Dan, mereka berdua naik ke atas toko. Wali Paidi mencium tangan kakak Mas Sakti.

"Ini toh Wali Paidi, hmm....," ucap kakak Mas Sakti.

"Inggih mas nggih niki larene (orangnya)".

Setelah ngopi dan merokok sebentar, terdengar suara lagi: "bler....bler.....". Rupanya ada Harley lagi yang datang saat itu.

"Itu Bang Yik Terongan sudah datang. Ayo berangkat, ayo kamu ikut juga," kakak Mas Sakti mengajak Wali Paidi.

Wali Paidi berboncengan dengan Yik Terongan, sementara Mas Sakti berboncengan dengan kakaknya. Seumur-umur, Wali Paidi baru kali ini merasakan naik Harley dengan kecepatan yang tinggi.

Wali Paidi merasakan, dalam mimpinya itu, seakan jalan yang dilaluinya menuju ke langit, bukan datar bumi. Mereka berempat baru berhenti ketika di depannya berdiri megah sebuah istana yang sangat indah. Wali Paidi, Yik Terongan, Mas Sakti dan kakaknya segera turun dari motor, dan berjalan ke arah istana.

Wali Paidi melihat bumi dari atas tampak diselimuti cahaya biru, "inikah lapisan ozone?" batinnya. Kakak Mas Sakti mendekatinya.

"Apa yang kamu lihat itu memang banyak yang menyebutnya sebagai lapisan ozone. Sebenarnya lapisan biru yang mengitari bumi itu adalah cahaya iman yang terpancar dari hati setiap orang Islam. Kalau iman umat Islam semakin tipis, maka lapisan biru itu juga akan ikut menipis, dan cahaya matahari akan langsung masuk menerobos bumi. Kalau cahaya iman sudah habis, maka terjadilah kiamat," jelas kakak Mas Sakti sambil menepuk pundak Wali Paidi.

Setelah menjelaskan tentang lapisan ozon, kakak Mas Sakti mengajak Yik Terongan dan adiknya masuk ke dalam istana, "kamu belum waktunya masuk, jaga motor saja di luar," ucap kakak Mas Sakti.

"Hahahaha.....santai saja. Sebentar lagi sampeyan boleh masuk," olok Mas Sakti karena Wali Paidi nampak gugup.

"Siap bos!" Balas Wali Paidi. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan