 |
| Demo anti muslim di Amerika. Foto: SindoNews |
Dutaislam.or.id - Gara-gara dipacu postingan pada sebuah page Facebook, dua kubu yang diadu domba, akhirnya turun jalan melakukan demonstrasi di Amerika Serikat. Satu kelompok menentang pendirian The Library of Islamic Knowledge di jantung kota Houston, satunya lagi menyuarakan hak kesetaraan untuk Muslim Amerika.
Dalam demonstrasi yang terjadi pada Mei 2016 tersebut, hampir terjadi perkelahian jalanan antar keduanya. "Dua demonstrasi itu bermula dari perang kata-kata di media sosial Facebook," demikian ungkap Agus Sudibyo, di akun Facebooknya (link), Selasa (27/02/2018).
Kelompok penentang pendirian The Library of Islamic Knowledge di jantung kota Houston itu meneriakkan slogan “Stop Islamisasi di Texas”.
"Facebook page bertajuk Heart of Texas terus-menerus meneriakkan prasangka negatif terhadap Muslim. Sebaliknya, facebook page bertajuk United Muslims of America terus meneriakkan hak kesetaraan untuk Muslim Amerika," terang Agus yang pernah aktif di Dewan Pers tersebut.
Hanya karena dipicu postingan provokatif di Facebook page, kedua kubu tersebut perang kata-kata, hingga memunculkan aksi lapangan: demonstrasi. Anehnya, kedua page tersebut, kata Agus, di kemudian hari terbukti palsu su.
"Lebih mengejutkan lagi, keduanya dikendalikan nun jauh dari St. Petersburg oleh organisasi propaganda Russia, Internet Research Agency," terang Agus.
Bagaimana dengan Indonesia? Anda sendiri bisa menafsirkannya. Salam waras! [dutaislam.or.id/ab]
Dalam demonstrasi yang terjadi pada Mei 2016 tersebut, hampir terjadi perkelahian jalanan antar keduanya. "Dua demonstrasi itu bermula dari perang kata-kata di media sosial Facebook," demikian ungkap Agus Sudibyo, di akun Facebooknya (link), Selasa (27/02/2018).
Kelompok penentang pendirian The Library of Islamic Knowledge di jantung kota Houston itu meneriakkan slogan “Stop Islamisasi di Texas”.
"Facebook page bertajuk Heart of Texas terus-menerus meneriakkan prasangka negatif terhadap Muslim. Sebaliknya, facebook page bertajuk United Muslims of America terus meneriakkan hak kesetaraan untuk Muslim Amerika," terang Agus yang pernah aktif di Dewan Pers tersebut.
Hanya karena dipicu postingan provokatif di Facebook page, kedua kubu tersebut perang kata-kata, hingga memunculkan aksi lapangan: demonstrasi. Anehnya, kedua page tersebut, kata Agus, di kemudian hari terbukti palsu su.
"Lebih mengejutkan lagi, keduanya dikendalikan nun jauh dari St. Petersburg oleh organisasi propaganda Russia, Internet Research Agency," terang Agus.
Bagaimana dengan Indonesia? Anda sendiri bisa menafsirkannya. Salam waras! [dutaislam.or.id/ab]
