Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj (Foto: Istimewa) |
Dutaislam.or.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menanggapi tegas praktik kebohongan menyebarkan hoaks oleh kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Ia menyebut, MCA telah mengkhianati kehidupan bangsa.
“Dengan menyebar kebohongan berarti MCA mengkhianati bangsa. Masa jadi bangsa yang menggunjing,” ujar Kiai Said, Rabu (28/02/2018) malam saat diwawancarai di bilangan Slipi, Jakarta Barat.
Sedangkan, menurutnya, menggunjing jelas dilarang dalam agama. Apalagi bentuknya menyebarkan berita dan informasi bohong disertai ujaran kebencian yang dilakukan kelompok MCA.
“Jadi, bukan hanya khianati bangsa, tetapi juga mengkhianati agama,” tegas Kiai Said yang juga menyayangkan label ‘Muslim’ di MCA tapi tindakannya jauh dari ajaran Islam.
“Segala bentuk berita atau informasi yang sifatnya bohong, palsu dan berakibat mengadu domba antarumat manusia dilarang dalam agama,” sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini.
Kiai Said meminta kepada msyarakat untuk tidak mudah terprovokasi apalagi terpancing dengan maraknya hoaks. “Masyarakat harus tetap tenang dan jangan terprovokasi,” ajaknya.
Konten-konten yang disebarkan kelompok MCA ialah isu kebangkitan PKI, penculikan dan penganiayaan ulama, ujaran kebencian (hate speech), dan mencemarkan nama baik presiden hingga tokoh-tokoh tertentu. Menurut laporan kepolisian, gerakan kelompok MCA cukup terstruktur. [dutaislam.or.id/fathoni/gg]
Source: NU Online
“Dengan menyebar kebohongan berarti MCA mengkhianati bangsa. Masa jadi bangsa yang menggunjing,” ujar Kiai Said, Rabu (28/02/2018) malam saat diwawancarai di bilangan Slipi, Jakarta Barat.
Sedangkan, menurutnya, menggunjing jelas dilarang dalam agama. Apalagi bentuknya menyebarkan berita dan informasi bohong disertai ujaran kebencian yang dilakukan kelompok MCA.
“Jadi, bukan hanya khianati bangsa, tetapi juga mengkhianati agama,” tegas Kiai Said yang juga menyayangkan label ‘Muslim’ di MCA tapi tindakannya jauh dari ajaran Islam.
“Segala bentuk berita atau informasi yang sifatnya bohong, palsu dan berakibat mengadu domba antarumat manusia dilarang dalam agama,” sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini.
Kiai Said meminta kepada msyarakat untuk tidak mudah terprovokasi apalagi terpancing dengan maraknya hoaks. “Masyarakat harus tetap tenang dan jangan terprovokasi,” ajaknya.
Konten-konten yang disebarkan kelompok MCA ialah isu kebangkitan PKI, penculikan dan penganiayaan ulama, ujaran kebencian (hate speech), dan mencemarkan nama baik presiden hingga tokoh-tokoh tertentu. Menurut laporan kepolisian, gerakan kelompok MCA cukup terstruktur. [dutaislam.or.id/fathoni/gg]
Source: NU Online