Iklan

Iklan

,

Iklan

Rais Aam PBNU Sayangkan Penyebar Hoaks Gunakan Kata ‘Muslim’

Duta Islam #02
1 Mar 2018, 11:04 WIB Ter-Updated 2024-08-26T08:29:45Z
Download Ngaji Gus Baha
Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin (Foto: Istimewa)

Dutaislam.or.id - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf Amin mengapresiasi keberhasilan polisi membongkar jaringan penyebar informasi dan berita palsu atau hoaks bernama Muslim Cyber Army (MCA).

Namun, di sisi lain, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten ini menyayangkan penggunaan kata 'Muslim' untuk kepentingan menyebarkan kebohongan. Karena menurutnya, tindakan negatif tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Dia secara tegas melarang penggunaan istilah-istilah Islam untuk tindakan-tindakan provokatif dan jahat termasuk menyebar kebohongan karena prinsip Islam adalah rahmatan lil ‘alamin.

"Jangan juga menggunakan nama Muslim kan dan yang penting jangan melakukan hoax itu supaya negara ini aman. Negara ini harus kita jaga kawal supaya keutuhan bangsa tetap terjaga," kata Kiai Ma'ruf dalam sebuah wawancara di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/02/2018).

Menurutnya, penyebar hoaks dari mana saja atau siapa saja orang dan kelompoknya harus ditindak tegas. Karena hoaks memunculkan kegaduhan dan keresahan masyarakat sehingga bisa berujung konflik.

"Siapa saja yang menyebarkan hoaks itu, darimana saja, ya harus diproses. Itu menimbulkan kegaduhan, bisa terjadi konflik. Oleh karena itu, pihak kepolisian tidak usah ragu, dimana saja harus diproses," tegas Kiai Ma’ruf.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, konten-konten hoaks yang pernah diviralkan MCA meliputi kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penganiayaan ulama, hingga penghinaan tokoh-tokoh negara. [dutaislam.or.id/fathoni/gg]

Source: NU Online

Iklan