![]() |
Foto: Istimewa |
Oleh Abu Yazid Al Bustomy
Dutaislam.or.id - "Lamun aku njaluk udan nang Pengeran, tapi Kyai Wahab ora ngersakno udan, mesthi gusti Allah ora bakal maringi udan (Kalau saya minta hujan kepada Tuhan, tapi Kiai Wahab tidak menginginkan hujan, mesti gusti Allah tidak memberi hujan)"
Itulah dawuh Kiai Hamid Pasuruan kepada santri beliau untuk menggambarkan tentang kewaliyan Kiai Wahab Chasbullah Jombang dan kekramatan beliau. Itu sebabnya Kiai Hamid tidak pernah berani menunda waktu dan 'suloyo' sowan tatkala Kiai Wahab Chasbullah nimbali (memanggil untuk datang) beliau, kapanpun itu.
Maka saya yakin bahwa lagu 'Ya lal wathon' itu bukan sekedar lagu nasionalisme untuk mencintakan warga NU dan rakyat Indonesia kepada tanah airnya. Tapi 'Ya lal wathon' juga merupakan doa hizib untuk Indonesia dalam rangka mengenyahkan para musuh dan penghancur NKRI sampai kapanpun juga. Sebab mbah Kiai Wahab Chasbullah itu waliyullah.
Dan kini terbukti kekramatan dan keampuhan doa hizib 'ya lal wathon' mbah Wahab itu dengan makin banyaknya 'makhluk halus' yang merasa 'kepanasan' tatkala hizib itu dikumandangkan di antara Safa dan Marwa.
Lirik Lagu Ya Lal Wathon
Berikut ini adalah teks Syi'ir Ya Lal Wathon karangan Kiai Wahab Chasbullah:
يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Hubbul Wathon minal Iman Wala Takun minal Hirman Inhadlu Alal Wathon (2 X)
Indonesia Biladi Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma Thomihay Yalqo Himama
Pusaka hati wahai tanah airku Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu Bangkitlah, hai bangsaku!
Indonesia negriku
Engkau Panji Martabatku
Sapa datang mengancammu
Kan binasa dibawah dulimu!
Demikian, semoga kecintaan kita terhadap tanah air tidak luntur dan terus terpupuk dalam hati [dutaislam.or.id/pin]
Keterangan:
Artikel diambil dari akun FB Abu Yazid Al Bustomy. Lirik Syi'ir Ya Lal Wathon bukan termasuk tulisan Abu Yazid Al Bustomy. Tapi tambahan dari Redaksi Dutaislam.or.id
Dutaislam.or.id - "Lamun aku njaluk udan nang Pengeran, tapi Kyai Wahab ora ngersakno udan, mesthi gusti Allah ora bakal maringi udan (Kalau saya minta hujan kepada Tuhan, tapi Kiai Wahab tidak menginginkan hujan, mesti gusti Allah tidak memberi hujan)"
Itulah dawuh Kiai Hamid Pasuruan kepada santri beliau untuk menggambarkan tentang kewaliyan Kiai Wahab Chasbullah Jombang dan kekramatan beliau. Itu sebabnya Kiai Hamid tidak pernah berani menunda waktu dan 'suloyo' sowan tatkala Kiai Wahab Chasbullah nimbali (memanggil untuk datang) beliau, kapanpun itu.
Maka saya yakin bahwa lagu 'Ya lal wathon' itu bukan sekedar lagu nasionalisme untuk mencintakan warga NU dan rakyat Indonesia kepada tanah airnya. Tapi 'Ya lal wathon' juga merupakan doa hizib untuk Indonesia dalam rangka mengenyahkan para musuh dan penghancur NKRI sampai kapanpun juga. Sebab mbah Kiai Wahab Chasbullah itu waliyullah.
Dan kini terbukti kekramatan dan keampuhan doa hizib 'ya lal wathon' mbah Wahab itu dengan makin banyaknya 'makhluk halus' yang merasa 'kepanasan' tatkala hizib itu dikumandangkan di antara Safa dan Marwa.
Lirik Lagu Ya Lal Wathon
Berikut ini adalah teks Syi'ir Ya Lal Wathon karangan Kiai Wahab Chasbullah:
يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Hubbul Wathon minal Iman Wala Takun minal Hirman Inhadlu Alal Wathon (2 X)
Indonesia Biladi Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma Thomihay Yalqo Himama
Pusaka hati wahai tanah airku Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu Bangkitlah, hai bangsaku!
Indonesia negriku
Engkau Panji Martabatku
Sapa datang mengancammu
Kan binasa dibawah dulimu!
Demikian, semoga kecintaan kita terhadap tanah air tidak luntur dan terus terpupuk dalam hati [dutaislam.or.id/pin]
Keterangan:
Artikel diambil dari akun FB Abu Yazid Al Bustomy. Lirik Syi'ir Ya Lal Wathon bukan termasuk tulisan Abu Yazid Al Bustomy. Tapi tambahan dari Redaksi Dutaislam.or.id