 |
| PKS Partai Sapi. Sumber gambar: Kaskus |
Dutaislam.or.id - Gerakan politik dan ideologi garis keras makin meradang karena "ajal" mereka di negeri Islam Nusantara makin meredup. Gelombang liberalisasi Arab Saudi membuat gerakan wahabi di Indonesia makin terancam suplaier dananya.
Ustadz wahabi Indonesia yang memuja-muja Saudi karena dianggap paling mencerminkan negara dengan syariatnya, lambat namun pasti, makin kelihatan "belang" munkarat (kemungkaran) nya.
HTI juga sama. Pasca dibubarkan pemerintah Republik Indonesia, dukungan masyarakat makin kabur dan terpaksa mereka harus mau maulidan dan menyusupkan agenda yang selama ini dianggap bid'ah, sebagai propaganda, Isro' Mi'raj.
Ya, mereka menggunakan upacara agama Isra' Mi'raj sebagai agenda. Padahal, mereka ini golongan paling suka anti bid'ah.
Sebagaimana diberitakan Tempo, Fahri mengatakan hal itu saat menanggapi beredarnya dokumen setebal 27 halaman berjudul ‘Mewaspadai Gerakan Mengkudeta PKS'. Berkas itu menyatakan PKS terbelah menjadi dua kelompok, yakni kelompok Orang Sana (Osan) dan Orang Sini (Osin).
"Ada upaya sistematis untuk memecah belah kami. Tapi pimpinan termakan. Karena itu sebagian terpengaruh," kata dia melalui pesan WhatsApp, Rabu, 18 April 2018. (link sumber).
Menurut dokumen itu, Osan merupakan loyalis Anis Matta (AM) yang terafiliasi dengan Fraksi Sejahtera. Sedangkan Osin disebut sebagai loyalis partai yang terafiliasi pada Fraksi Keadilan.
Apakah itu terkait dengan sembilan calon presiden dan wakil presiden dari PKS yang sudah dirilis sebelumnya? Fahri hanya menjawab: “Itu file operasi intelijen” [dutaislam.or.id/ab].
Ustadz wahabi Indonesia yang memuja-muja Saudi karena dianggap paling mencerminkan negara dengan syariatnya, lambat namun pasti, makin kelihatan "belang" munkarat (kemungkaran) nya.
HTI juga sama. Pasca dibubarkan pemerintah Republik Indonesia, dukungan masyarakat makin kabur dan terpaksa mereka harus mau maulidan dan menyusupkan agenda yang selama ini dianggap bid'ah, sebagai propaganda, Isro' Mi'raj.
Ya, mereka menggunakan upacara agama Isra' Mi'raj sebagai agenda. Padahal, mereka ini golongan paling suka anti bid'ah.
PKS Osan dan Osin
Setelah wahabi dan HTI, kini giliran Partai Sapi, eh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga meradang karena diambang kehancuran. Pentolan DPR dari PKS (yang tidak diakui oleh kelompok internal lain), Fahri Hamzah, menuding ada operasi intelejen memecah belah PKS.Sebagaimana diberitakan Tempo, Fahri mengatakan hal itu saat menanggapi beredarnya dokumen setebal 27 halaman berjudul ‘Mewaspadai Gerakan Mengkudeta PKS'. Berkas itu menyatakan PKS terbelah menjadi dua kelompok, yakni kelompok Orang Sana (Osan) dan Orang Sini (Osin).
"Ada upaya sistematis untuk memecah belah kami. Tapi pimpinan termakan. Karena itu sebagian terpengaruh," kata dia melalui pesan WhatsApp, Rabu, 18 April 2018. (link sumber).
Menurut dokumen itu, Osan merupakan loyalis Anis Matta (AM) yang terafiliasi dengan Fraksi Sejahtera. Sedangkan Osin disebut sebagai loyalis partai yang terafiliasi pada Fraksi Keadilan.
Apakah itu terkait dengan sembilan calon presiden dan wakil presiden dari PKS yang sudah dirilis sebelumnya? Fahri hanya menjawab: “Itu file operasi intelijen” [dutaislam.or.id/ab].
