Fadli Zon hina Kiai Ma'ruf Amin |
Dutaislam.or.id – Fadli Zon memang zonk. Selain sering membuat pernyataan gaduh tanpa pernah mau meminta maaf, kali ini Fadli membuat pernyataan yang menghina Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin.
Fadli menyebut Kiai Ma’ruf Amin tidak paham politik, “ya ini pada tidak paham politik sih ya. Jadi kalau berbicara itu apakah kemudian harus menunjuk orang? Memangnya kita sedang melakukan fit and proper test?” Begitu kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (04/04/2018) dikutip Dutaislam.or.id dari situs Faktapos.com.
Pernyataan Fadli yang zonk itu dilontarkan ke media karena sebelumnya, Kiai Ma’ruf meminta Prabowo agar dalam pidatonya tidak gampang mengumbar syahwat berkuasa dengan menyebut bahwa pemerintah suka bohongi rakyat.
Baca juga: Lagi, Kiai Maruf Amin Dihina Sebagai Kiai Lupa Umur Karena Foto Ini.
Karena dianggap tidak berbasis fakta, Kiai Ma’ruf meminta supaya disebutkan saja siapa orangnya. “Elitenya mana? Orangnya mana? Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Gitu loh, jangan lempar begitu, yang kena siapa nanti, ini saling tunjuk, oh kamu, kamu, nanti begitu, jangan lempar tidak jelas,” ujar Kiai Ma’ruf.
Namun, oleh Fadli, Prabowo dianggapnya berhak menyebut ada elite politik yang tidak baik sebab menurutnya hal itu juga berawal dari fakta. Sehingga, kata Fadli, publik tidak perlu meributkan pernyataan Prabowo.
Karena ulah Fadli, Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (PP RMI) PBNU mengecamnya. Ridwan Darmawan, Anggota Bidang Advokasi PP RMI PBNU menilai ucapan Fadli sebagai reaksi yang berlebihan dan melecehkan ulama.
“Menurut saya apa yang disampaikan oleh syaikhuna KH. Ma'ruf Amin adalah bentuk himbauan dan wejangan yang sangat santun dari sesepuh dan guru bangsa, bukan kicauan atau pernyataan politisi model dia," kata Ridwan melalui siaran persnya, Rabu (04/04/2018), dikutip Dutaislam.or.id dari Merahputih.com.
Kiai Ma’ruf hanya mengimbau agar seluruh elit lebih santun dalam berpolitik dan berpolemik, jangan selalu buat kegaduhan dan cendrung provokatif.
“Beliau juga menyarankan agar Prabowo tunjuk hidung saja dengan menyebutkan nama-nama elit yang dimaksudkan dalam pidatonya, agar tidak timbul saling kecurigaan di antara para elit bangsa yang sedang gigih membangun sesuai tujuan dan cita-cita para pendiri bangsa,” ujar Ridwan.
KH Abdullah Gymnastyar juga ikut mengecam.
"Demi Allah, tak rela KH Ma'ruf Amin, guru/orang tua/ulama kami, pimpinan MUI yang amat kami hormati cintai, direndahkan dan diancam siapapun," tulis Aa' Gym di akun Twitternya, tahun 2017 lalu. [dutaislam.or.id/ab]
Fadli menyebut Kiai Ma’ruf Amin tidak paham politik, “ya ini pada tidak paham politik sih ya. Jadi kalau berbicara itu apakah kemudian harus menunjuk orang? Memangnya kita sedang melakukan fit and proper test?” Begitu kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (04/04/2018) dikutip Dutaislam.or.id dari situs Faktapos.com.
Pernyataan Fadli yang zonk itu dilontarkan ke media karena sebelumnya, Kiai Ma’ruf meminta Prabowo agar dalam pidatonya tidak gampang mengumbar syahwat berkuasa dengan menyebut bahwa pemerintah suka bohongi rakyat.
Baca juga: Lagi, Kiai Maruf Amin Dihina Sebagai Kiai Lupa Umur Karena Foto Ini.
Karena dianggap tidak berbasis fakta, Kiai Ma’ruf meminta supaya disebutkan saja siapa orangnya. “Elitenya mana? Orangnya mana? Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Gitu loh, jangan lempar begitu, yang kena siapa nanti, ini saling tunjuk, oh kamu, kamu, nanti begitu, jangan lempar tidak jelas,” ujar Kiai Ma’ruf.
Namun, oleh Fadli, Prabowo dianggapnya berhak menyebut ada elite politik yang tidak baik sebab menurutnya hal itu juga berawal dari fakta. Sehingga, kata Fadli, publik tidak perlu meributkan pernyataan Prabowo.
Karena ulah Fadli, Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (PP RMI) PBNU mengecamnya. Ridwan Darmawan, Anggota Bidang Advokasi PP RMI PBNU menilai ucapan Fadli sebagai reaksi yang berlebihan dan melecehkan ulama.
“Menurut saya apa yang disampaikan oleh syaikhuna KH. Ma'ruf Amin adalah bentuk himbauan dan wejangan yang sangat santun dari sesepuh dan guru bangsa, bukan kicauan atau pernyataan politisi model dia," kata Ridwan melalui siaran persnya, Rabu (04/04/2018), dikutip Dutaislam.or.id dari Merahputih.com.
Kiai Ma’ruf hanya mengimbau agar seluruh elit lebih santun dalam berpolitik dan berpolemik, jangan selalu buat kegaduhan dan cendrung provokatif.
“Beliau juga menyarankan agar Prabowo tunjuk hidung saja dengan menyebutkan nama-nama elit yang dimaksudkan dalam pidatonya, agar tidak timbul saling kecurigaan di antara para elit bangsa yang sedang gigih membangun sesuai tujuan dan cita-cita para pendiri bangsa,” ujar Ridwan.
Status Twitter Aa Gym soal KH Ma'ruf Amin. |
"Demi Allah, tak rela KH Ma'ruf Amin, guru/orang tua/ulama kami, pimpinan MUI yang amat kami hormati cintai, direndahkan dan diancam siapapun," tulis Aa' Gym di akun Twitternya, tahun 2017 lalu. [dutaislam.or.id/ab]