![]() |
Pelecehan terhadap Gus Yahya Cholil Staquf oleh akun 1q200seibukota. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id – Akun Instagram Iq200seibukota kurangajar menyebarkan kebencian dan nyinyir kepada Gus Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya disebut pelacur agama dengan gambar editan yang tidak senonoh.
Akun ini memosting tubuh wanita tanpa busana kecuali kutang dengan bawahan celana jeans. Tetapi kepanya diedit kemudian diganti dengan kepala Gus Yahya Cholil Staquf.
“Katanya orang ini ke Israel untuk memperjuangkan Palestina. Nyatanya dia menjadi pelacur agama dengan menjual aqidah hanya demi uang,” demikian tulisan dalam meme tersebut.
Postingan pelecehan tersebut mendapat respon keras dari sejumlah Kader NU.
“Bajingan, su’ul adabnya sudah melebihi ambang batas,” kata Aktifis NU Saddam Muhaimin kepada Dutaislam.or.id, Sabtu (23/06/2018).
Aktifis NU Auliya Rahman juga merespon keras meme tersebut. Menurutnya admin iq200seibukota harus dibongkar dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya.
“Harus dibongkar ini. Kalau sudah terlacak adminnya lapor ke komandan Banser Provost biar segera di tindak lanjuti. Harus diusut tuntas itu,” katanya, Ahad (24/06/2018). [dutaislam.or.id/pin]
Akun ini memosting tubuh wanita tanpa busana kecuali kutang dengan bawahan celana jeans. Tetapi kepanya diedit kemudian diganti dengan kepala Gus Yahya Cholil Staquf.
“Katanya orang ini ke Israel untuk memperjuangkan Palestina. Nyatanya dia menjadi pelacur agama dengan menjual aqidah hanya demi uang,” demikian tulisan dalam meme tersebut.
Postingan pelecehan tersebut mendapat respon keras dari sejumlah Kader NU.
“Bajingan, su’ul adabnya sudah melebihi ambang batas,” kata Aktifis NU Saddam Muhaimin kepada Dutaislam.or.id, Sabtu (23/06/2018).
Aktifis NU Auliya Rahman juga merespon keras meme tersebut. Menurutnya admin iq200seibukota harus dibongkar dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya.
“Harus dibongkar ini. Kalau sudah terlacak adminnya lapor ke komandan Banser Provost biar segera di tindak lanjuti. Harus diusut tuntas itu,” katanya, Ahad (24/06/2018). [dutaislam.or.id/pin]