Iklan

Iklan

,

Iklan

Pernyataan Konyol Hanan Attaki Sebut Wanita Sholihah Beratnya Tak Lebih 55 Kg. Ini Bantahannya

Duta Islam #02
19 Jul 2018, 22:10 WIB Ter-Updated 2024-08-24T20:18:17Z
Download Ngaji Gus Baha
Screenshot video Hanan Attaki sebut kreteria wanita sholihah adalah yang beratnya tak lebih dari 55 Kg.

Dutaislam.or.id - Belakangan ramai sosok ustad yang katanya gaul menyebut kreteria wanita sholihah adalah yang beratnya tak lebih dari 55 kilogram. Dialah Hanan Attaki.

Dalam sebuah video yang viral, Hanan mengaku telah meneliti teks-teks riwayat hadis yang menceritakan tentang Istri Rasulullah sayyidah Aisyah ra. "Saya teliti teks-teks tentang Aisyah, ternyata Aisyah itu anaknya cewe gaul, pinter, traveller banget, kurus, tinggi, berat maksimalnya antara 55 sampai 60 kilogram," ujar Hanan dalam video itu.

Ia melanjutkan, "55 lah, makanya saya  selalu bilang dimana-mana, salah satu ciri perempuan sholehah, beratnya tidak boleh lebih dari 55 kilo, tau darimana ustad Aisyah beratnya 55 kilo?, baca lagi hadistnya, kata para sahabat yang membawa tandu Aisyah, Aisyah itu lebih ringan dari tandunya, dan tandu itu beratnya sekitar 55 kilo, jadi kalau kerumah, ibu-ibu pas nimbang, hah 56, itu kurang sholehah, olahraga lagi, treadmil, zumba, apalah pokonya."

Karena viralnya video tersebut, pernyataan Hanan itu dibantah oleh aktivis Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jatim, KH Ma'ruf Khozin.

Menurutnya, Kriteria istri sholihah bukan dilihat dari penampilan fisik, termasuk berat badan. "Sebaik baiknya istri adalah perempuan yang membahagiakan saat engkau melihatnya," kata Kiai Ma'ruf, sebagaimana dilansir NU Online, Kamis (19/07/2017).

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Abdullah bin Salam ia juga menyebutkan syarat lanjutan.

"Yakni yang mematuhi saat sang suami memerintahnya, serta menjaga diri dan harta suami saat tidak di dekatnya," ungkapnya. "Bahkan bisa jadi istri yang memiliki berat badan lebih dari 55 kilogram itu pertanda bahwa sang suami berhasil membahagiakannya," urai Kiai Ma'ruf.

"Di hadits yang lain disebutkan bahwa sebaik-baik istri adalah yang dapat memiliki banyak anak dan penyayang kepada keluarga," imbuhnya mengemukakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan Al-Baihaqi.

Dalam pandangannya, kalau Nabi Muhammad menganjurkan menikah dengan perempuan yang reproduksi bagus, otomatis akan memiliki berat badan lebih.

"Dan Nabi tidak menjadikan langsing sebagai pertanda kesalihan seorang istri," ungkapnya.

Terkait dengan kondisi fisik istri Nabi Muhammad, Siti Aisyah, Kiai Ma'ruf memberikan argumen.

"Beliau tidak punya putra dengan Rasulullah. Dan saat menikah, sampai Nabi Muhammad SAW wafat pun Sayyidah Aisyah masih muda," pungkasnya. [dutaislam.or.id/gg]

Iklan