Iklan

Iklan

,

Iklan

Islam Disandera Wahabi. Ini Bukti-Buktinya!

16 Nov 2015, 06:20 WIB Ter-Updated 2024-09-02T11:21:25Z
Download Ngaji Gus Baha

Oleh Abu Janda Al Boliwudi

Dutaislam.or.id - Pada 30 Oktober 2015, Ketum NU Prof. Dr. Kyai Haji Said Aqil Siradj menyatakan Indonesia Darurat Wahabi karena wahabi dinilai mengancam identitas kebangsaan dan ancaman bagi NKRI. Ustad-ustad Wahabi seperti Abu Jibril sering mendakwahkan binasakan Pancasila dan dirikan khilafah ISIS.

Pada acara Harlah PCNU ke-92 di kota Malang, Prof. Dr. Kyai Haji Said Aqil Siradj juga menjabarkan bahaya wahabi yang mengancam NKRI, menggerogoti nasionalisme bangsa, biang terorisme, pesantren wahabi yang mengajari merakit bom, santri pesantren wahabi melakukan aksi terorisme bom bunuh diri, simak videonya berikut ini (link sudah dihapus).

Bahkan Imam Besar FPI Habib Rizieq pun sampai muak terhadap tingkah polah wahabi yang dianggap sebagai biang kerok adu domba pemecah belahan umat Islam, mencoba membenturkan Muslim Sunni dan Muslim Syiah, sampai berteriak, "Dasar Wahabi Goblok". Bisa dibayangkan parahnya kejahiliyahan wahabi. 

Tak ketinggalan Ustadz Solmed ikut buka suara soal wahabi, ketika sang Ustadz berkicau di akun twitter nya, mentwit, "Indonesia Darurat Wahabi". Apa yang  menyebabkan tokoh-tokoh agama dari kalangan Ustad, sampai Habib, sampai Ulama Besar seperti Ketum NU begitu ngeri dengan wahabi?

Klik Twit Ustad Solmed silakan klik Indonesia Darurat Wahabi

Kabar Islamia sebuah media Islam kredibel asuhan Nahdlatul Ulama NU pernah memberikan kajian Terorisme ISIS Al-Qaeda adalah wahabi dalam sebuah artikel sebagai berikut:


Karena ISIS adalah teroris Wahabi yang didanai oleh Arab Saudi.  Keponakan Raja Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita CNN, terang-terangan mengakui kerajaan Arab Saudi mendanai wahabi ISIS.

Sebuah situs Islam Ahlussunnah internasional Islam Daily pernah mengulas penyebab asal muasal dari ekstrimisme dan terorisme Al-Qaeda dan ISIS, yakni dari ARAB SAUDI. negara tempat aliran wahabi berasal yang dibawa oleh Muhamad bin Abdul Wahhab. Arab Saudi menghabiskan 90 milyar dollar sejak tahun 80-an untuk menebarkan paham ekstrim dengan kemasan dana pembangunan masjid, dana operasional madrasah dan pesantren, pembiayaan pendidikan calon ustadz, distribusi buku-buku agama yang disisipi materi ekstrimisme, penghasutan kebencian, provokasi konflik dan terorisme.

Sebuah buku agama yang disita dari ISIS berjudul Kitabut al-Tawhid, ‘al-Imam’ Muhammad ibn Abdul Wahhab adalah bukti tak terbantahkan ISIS adalah aliran Wahabi (Salafi). Pada sampul buku tersebut ISIS memberikan gelar "Imam" kepada M. Ibn Abdul Wahhab, yang jadi juga rujukan manhaj salaf (Salafi).

Dalam sebuah wawancara dengan Memri TV (Stasiun TV swasta di Timur Tengah), ulama Salafi Saudi Sheikh Aadet Al-Kabani, Imam dari Masjidil Haram (Grand Mosque) Makkah, memberikan kesaksian berikut: "ISIS adalah murni produk Salafi". Pengakuan ini juga dilansir oleh lembaga pemantau terorisme Jihad Wacht yang terkenal kredibel dalam memberikan laporan.

Imam Masjidil Haram: ISIS Adalah Produk Salafi

Osama bin Laden adalah Salafi Wahabi, Amrozi pelaku bom Bali adalah Salafi Wahabi, Al-Qaeda adalah Salafi Wahabi, ISIS adalah Salafi Wahabi. Jadi Salafi Wahabi adalah Akar Terorisme ISIS

Beberapa waktu lalu, Hamas bentrok dengan ISIS karena ISIS menyerang pengungsian Palestina di Yarmouk. Sebagai balasan, Hamas menghancurkan sebuah Masjid Salafi (Wahabi), dan menangkap anggota pengajian manhaj salaf karena diduga menjadi penkhotbah ISIS. Mengapa Hamas mengerang Salafi setelah bentrok dengan ISIS?

Malaysia baru-baru ini menerbitkan Fatwa Mengharamkan Aliran Wahabi Salafi (lewat Mufti Perak) karena dianggap bertentangan dengan akidah & nilai-nilai Islam. Fatwa ini terbit menyusul kebijakan pemerintah Mesir & Tunisia yang melakukan penyitaan buku buku agama Salafi Wahabi, dan menutup Masjid-Masjid yang digunakan pengajian Salafi Wahabi.

Klik saja beritanya KabarIslamia: Mufti Perak Malaysia Haramkan Paham Wahabi

Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah kenal lelah memberikan peringatan kepada Masyarakat & Aparat agar waspada akan bahaya ekstrimisme Salafi Wahabi. NU berulangkali mengajak warga dan menghimbau pemerintah agar menolak aliran yang dianut oleh ISIS ini.

Gerakan secara sporadis pun sudah dilakukan di berbagai tempat di tanah air, seperti ratusan Kyai Madura yang deklarasi menolak ajaran Wahabi. Sebuah kenyataan yang lucu bila direngungkan.. karena setelah bentrok dengan pemeluk Syiah di Sampang, Kyai Madura malah Deklarasi menolak Wahabi. Tanya kenapa?

Disusul oleh rakyat Aceh baru baru ini pun membuat gebrakan dengan melakukan Pawai Massal bertemakan "Rakyat Aceh Menolak Wahabi", yang diramaikan oleh ribuan warga dari pelbagai lapisan masyarakat yang turun ke jalan menyuarakan penolakan tersebut.

Klik beritanya di TRIBUNNEWS: Rakyat Aceh Menolak Wahhabi

Karena ketika bom bunuh diri meledak di Sari Club Bali, dunia tidak tahu Amrozi dkk menganut aliran Wahabi (Salafi). Dunia hanya tau Amrozi itu Islam.

Ketika rentetan bom meledak di berbagai penjuru dunia dari London, sampai Madrid, sampai Irak buah karya anak-anak buah Osama Bin Laden yang bernama Al-Qaeda, dunia tidak tahu Osama & Al-Qaeda adalah pengikut aliran Wahabi Salafi. Dunia hanya tahu mereka Islam.

Ketika dunia bergetar merinding menyaksikan video eksekusi brutal nan sadis ISIS. Dunia tidak tahu ISIS juga beraliran Wahabi Salafi. Dunia hanya tahu ISIS itu Islam.


Mengapa Islam disandera Salafi Wahabi? Karena aksi terorisme global dilakukan oleh peaku tunggal: Salafi Wahabi yang dibeking oleh Arab Saudi. Tapi karena ulah sekelompok kecil yang tidak mewakili pandangan mayoritas umat muslim dunia ini, Islam kena "gebyah uyah" seolah-olah jadi agama Islam yang biadab dan menghalalkan pembunuhan keji. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan