H. Ir. Yusuf Arif, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (PP ISHARI) NU Hasil Munas Pertama di Jombang, Ahad (22/10/2017). |
Dutaislam.or.id - Terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) NU periode 2017-2022, H. Yusuf Arif tak mampu menahan tangis karena terharu setelah KH Hasib Wahab Chasbullah menyatakan diri siap menerima amanat sebagai Rais Amm PP ISHARI.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kiai Hasib dan Kiai Nuruddin dan Gus Ubaid," kata Yusuf Arif, menahan tangis di depan ratusan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Pertama ISHARI yang digelar di Pesantren Minhajul Abidin, Janti, Jogoroto, Jombang, Jatim, Ahad (22/10/2017) siang.
Yusuf Arif mengakui, saat memimpin ISHARI Jawa Timur sebagai ketua, banyak tantangan yang harus dilalui, namun ia berharap hasil Munas pertama akan menjadi obat menumbuhkan kembali semangat anggota ISHARI lainnya.
"Ini adalah tonggak sejarah, tonggak sejarah berdirinya ISHARI NU yang sudah ditancapkan Kiai Wahab Hasbullah waktu itu," ungkap Arif yang juga menjadi Ketua Panitia Munas itu.
Ia berdoa, selama ISHARI masih ada dalam dada, selama itu pula tegak sepanjang masa. "Banyak yang membuktikan sholawatan kita mampu mendekatkan diri kita kepada Allah," tuturnya.
Sebagai ketua panitia yang terpilih sebagai Ketua Umum PP ISHARI NU, ia mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah Pesantren Minhajul Abidin, Kiai Rusdi Mizan, "hanya kurang tiga hari kami sowan kepada beliau, menerima kami dengan tangan sepuluh. Terimakasih kiai," ucapnya kepada Kiai Rusdi yang ada di samping kiri.
Seperti Bung Tomo, Yusuf Arif mengajak agar ISHARI menjadi Badan Otonom (Banom) NU yang bisa menasional, "Munas sukses, kita semangat menuju ISHARI nasional, kita akan meminta kepada PBNU agar mengakui sebagai banom nasional yang kuat," harapnya. [dutaislam.or.id/ab]
"Kami ucapkan terimakasih kepada Kiai Hasib dan Kiai Nuruddin dan Gus Ubaid," kata Yusuf Arif, menahan tangis di depan ratusan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Pertama ISHARI yang digelar di Pesantren Minhajul Abidin, Janti, Jogoroto, Jombang, Jatim, Ahad (22/10/2017) siang.
Yusuf Arif mengakui, saat memimpin ISHARI Jawa Timur sebagai ketua, banyak tantangan yang harus dilalui, namun ia berharap hasil Munas pertama akan menjadi obat menumbuhkan kembali semangat anggota ISHARI lainnya.
"Ini adalah tonggak sejarah, tonggak sejarah berdirinya ISHARI NU yang sudah ditancapkan Kiai Wahab Hasbullah waktu itu," ungkap Arif yang juga menjadi Ketua Panitia Munas itu.
Ia berdoa, selama ISHARI masih ada dalam dada, selama itu pula tegak sepanjang masa. "Banyak yang membuktikan sholawatan kita mampu mendekatkan diri kita kepada Allah," tuturnya.
Sebagai ketua panitia yang terpilih sebagai Ketua Umum PP ISHARI NU, ia mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah Pesantren Minhajul Abidin, Kiai Rusdi Mizan, "hanya kurang tiga hari kami sowan kepada beliau, menerima kami dengan tangan sepuluh. Terimakasih kiai," ucapnya kepada Kiai Rusdi yang ada di samping kiri.
Seperti Bung Tomo, Yusuf Arif mengajak agar ISHARI menjadi Badan Otonom (Banom) NU yang bisa menasional, "Munas sukses, kita semangat menuju ISHARI nasional, kita akan meminta kepada PBNU agar mengakui sebagai banom nasional yang kuat," harapnya. [dutaislam.or.id/ab]