Dosa Felix Siauw ke 1: Nasionalisme Tidak Ada Dalil |
Dutaislam.or.id - Felix Siauw adalah satu seleb dunia maya yang tidak pernah menunjukkan diri salah. Maha benar semua yang keluar dari sabda mulutnya. Tidak berlebihan jika Felix disebut sebagian pihak sebagai dajjal Islam Indonesia paling mutakhir.
Status muallafnya bahkan disebut-sebut beberapa pihak sebagai bentuk reinkarnasi Snock Hurgronje di era milenial ini. Bagaimana tidak, ngaku masuk Islam beberapa tahun lalu tapi mendakwa dirinya sebagai "al-muharrom" (terharam) ustadz sejak dari page Facebook nya, dan konon sudah melanglang buana di dunia dakwah selama 15 tahun terakhir. Kapan belajar ngajinya, dul?
Jangan-jangan, dia memang punya ilmu ladunni (entah dia paham istilah ini atau tidak), atau memang menyusup sebagai tokoh ustadz yang ikut Hizbut Tahrir, organisasi pembuat dosa plaing ngerih di negeri yang mencintai tanah airnya ini, Indonesia.
Bersama HTI, Felix terbukti telah melakukan perbuatan dosa di banyak tempat. Di beberapa pengajian anti-nasionalisme kemana-mana atas kedok agama, Felix sering mengampanyekan tidak perlunya membela dan mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia.
Dalam status Twitternya pada 29 November 2012 lalu pun, statusnya soal anti nasionalisme Felix masih bisa diakses. Tanpa sungkan dan tanpa peduli kerukunan umat manusia Indonesia, Felix menyebut "membela nasionalisme, nggak ada dalilnya". Naudzubillah.
Subhanallah bukan dalilnya, kalau dia tidak cinta bangsa ini. Status tak pernah dihapus dan tidak meminta maaf walau HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah Indonesia.
Nasionalisme yang dulu dibangun karena semangat cinta tanah air, ternyata dianggap tidak ada dalilnya, karena menurut Felix, di buku-bukunya, hadits "hubbul wathan minal iman" statusnya lemah. Hahahaha. Maqalah ulama disebut hadits Lix, Felix. Mondok dulu baru berfatwa, dul!
Mencintai tanah air menurut Felix harus berdalil. Tapi kalau dia hendak meneruskan adudomba madzhab Snock Hurgronje ala Hizbut Tahrir saja tidak butuh dalil shahih. Cukup membuat tuduhan, selesai sudah manusia-manusia kerdil akan bertengkar dan berpisah sendiri.
Dengan fakta di atas, ada kejelasan yang sangat terang bahwa Felix sama sekali tidak pernah mengakui KH Hasyim Asy'ari walau dimana-mana dia mengaku sangat mencintai pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.
Mbah Hasyim menyatakan, "agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan", tapi muallaf dajjal itu menyatakan "membela nasionalisme, nggak ada dalilnya".
Status muallafnya bahkan disebut-sebut beberapa pihak sebagai bentuk reinkarnasi Snock Hurgronje di era milenial ini. Bagaimana tidak, ngaku masuk Islam beberapa tahun lalu tapi mendakwa dirinya sebagai "al-muharrom" (terharam) ustadz sejak dari page Facebook nya, dan konon sudah melanglang buana di dunia dakwah selama 15 tahun terakhir. Kapan belajar ngajinya, dul?
Jangan-jangan, dia memang punya ilmu ladunni (entah dia paham istilah ini atau tidak), atau memang menyusup sebagai tokoh ustadz yang ikut Hizbut Tahrir, organisasi pembuat dosa plaing ngerih di negeri yang mencintai tanah airnya ini, Indonesia.
Bersama HTI, Felix terbukti telah melakukan perbuatan dosa di banyak tempat. Di beberapa pengajian anti-nasionalisme kemana-mana atas kedok agama, Felix sering mengampanyekan tidak perlunya membela dan mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia.
Dalam status Twitternya pada 29 November 2012 lalu pun, statusnya soal anti nasionalisme Felix masih bisa diakses. Tanpa sungkan dan tanpa peduli kerukunan umat manusia Indonesia, Felix menyebut "membela nasionalisme, nggak ada dalilnya". Naudzubillah.
Subhanallah bukan dalilnya, kalau dia tidak cinta bangsa ini. Status tak pernah dihapus dan tidak meminta maaf walau HTI sudah dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah Indonesia.
Nasionalisme yang dulu dibangun karena semangat cinta tanah air, ternyata dianggap tidak ada dalilnya, karena menurut Felix, di buku-bukunya, hadits "hubbul wathan minal iman" statusnya lemah. Hahahaha. Maqalah ulama disebut hadits Lix, Felix. Mondok dulu baru berfatwa, dul!
Mencintai tanah air menurut Felix harus berdalil. Tapi kalau dia hendak meneruskan adudomba madzhab Snock Hurgronje ala Hizbut Tahrir saja tidak butuh dalil shahih. Cukup membuat tuduhan, selesai sudah manusia-manusia kerdil akan bertengkar dan berpisah sendiri.
Dengan fakta di atas, ada kejelasan yang sangat terang bahwa Felix sama sekali tidak pernah mengakui KH Hasyim Asy'ari walau dimana-mana dia mengaku sangat mencintai pendiri Nahdlatul Ulama tersebut.
Mbah Hasyim menyatakan, "agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan", tapi muallaf dajjal itu menyatakan "membela nasionalisme, nggak ada dalilnya".
Jelas Felix melakukan dusta. Di mulut mengaku cinta pendiri NU, namun dalam praktik dan keyakinan, dia menista Mbah Hasyim Asy'ari. Itulah dosa ke-1 Felix yang hingga saat ini masih diayakini dan bahkan tidak dihapus juga dari akun Twitternya. Dicukupkan dulu editorial nya kali ini. [dutaislam.or.id/ab]