 |
| Foto: Facebook Banser X-5 Demak |
Dutaislam.or.id - Para cecunguk HTI masih saja memprovokasi bahwa Banser tukang membubarkan pengajian. Bagi orang yang terkena provokasi fitnah ini, terkadang mempunyai stigma negatif kepada Banser.
Padahal, dimana-mana Banser selalu terdepan menjaga pengajian, menjaga kiai, tak ketinggalan pula, Banser juga mempunyai gerakan-gerakan untuk memberantas kemaksiatan di tengah-tengah masyarakat, seperti yang terjadi di Kabupaten ini.
Tidak seperti ala FPI yang cenderung frontal dalam bertindak, kali ini di Kabupaten Demak, Ansor-Banser bersinergi dengan pemerintah daerah dengan mengusulkan, mendorong, dan memberi dukungan penuh agar Bupatinya menutup tempat-tempat maksiat hiburan malam yang berkedok karaoke keluarga.
"Alhamdulillah di setujui, dan insyaAllah 2018 nanti, Demak bebas dari tempat karaoke, tulis akun facebook Banser X-5 Demak (11/11/2017).
Namun pihak Ansor-Banser menyayangkan kesepakatan ini tidak banyak diketahui lantaran tidak diliput media, kecuali Dutaislam.or.id.
"Sayangnya ini tidak di liput media," tulisnya.
Pihaknya juga menyebut, ini termasuk amar makruf nahi munkar tapi tak perlu teriak-teriak bawa-bawa pentungan di jalan-jalan. [dutaislam.or.id/gg]
Padahal, dimana-mana Banser selalu terdepan menjaga pengajian, menjaga kiai, tak ketinggalan pula, Banser juga mempunyai gerakan-gerakan untuk memberantas kemaksiatan di tengah-tengah masyarakat, seperti yang terjadi di Kabupaten ini.
Tidak seperti ala FPI yang cenderung frontal dalam bertindak, kali ini di Kabupaten Demak, Ansor-Banser bersinergi dengan pemerintah daerah dengan mengusulkan, mendorong, dan memberi dukungan penuh agar Bupatinya menutup tempat-tempat maksiat hiburan malam yang berkedok karaoke keluarga.
"Alhamdulillah di setujui, dan insyaAllah 2018 nanti, Demak bebas dari tempat karaoke, tulis akun facebook Banser X-5 Demak (11/11/2017).
Namun pihak Ansor-Banser menyayangkan kesepakatan ini tidak banyak diketahui lantaran tidak diliput media, kecuali Dutaislam.or.id.
"Sayangnya ini tidak di liput media," tulisnya.
Pihaknya juga menyebut, ini termasuk amar makruf nahi munkar tapi tak perlu teriak-teriak bawa-bawa pentungan di jalan-jalan. [dutaislam.or.id/gg]
