 |
| Foto Rachamad Penghina Kiai Said |
Dutaislam.or.id - Berbagai fitnah dan cacian keji terhadap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tak kunjung surut. Satu lagi, terjadi kolom komentar Facebook Gus Rouf, salah seorang aktivis NU Kabupaten Kayong Utara.
Status Gus Rouf yang memposting salah satu quotes Kiai Said. Dengan sangat kurangajarnya dikomentari nyinyir. Akun facebook bernama Rachmad AL Assraff adalah pelakunya. Dia menghina Kiai Said dengan sebutan pikun.
"Amiinnn.... saya super setuju... SAS dah pikun kesian, kasilah kesempatan kiai-kiai lain..." tulisnya nyinyir.
Ucapan Rachmad tersebut mengomentari akun Adrian Saparuddin, akun yang sama kurangajar. Dia tak tahu NU dan Kiai Said tapi sok keminter dan bicara asal nyeplos. ”Semoga cepat diganti ketua NU dengan kiai yang lebih hebat lagi,” tulis Adrian.
Hinaan terhadap Kiai Said tersebut memancing Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Kayong Utara Nazril Hijar. Nazril angkat bicara dan ikut berkomentar di pada status tersebut. Nazril berusaha menjelaskan dan meluruskan pemahaman Rahmad tentang sosok Kiai Said.
”Waduh. Kalian kok repot amat. Padahal kalian tak paham dengan siapa Kiai Said. Kita ini korban konspirasi orang orang yang ingin kita jauh dari ulama, menghujat ulama. Lagian apa urusannya dengan kalian setuju atau tidak setuju. Hak suaranya ada dengan kami yang ngurus NU. Lebih baik diam dari pada koment tapi tambah dosa saudaraku,” tulis Nazril.
Namun, karena ketertutupan mata hatinya, Rachmad tetap tak bergeming. Rachmad bahkan menyebut Nazril Gila nanar. Tak ingin banyak berdebat dengan Rachmad, Nazril mengajak Rachmad untuk bertemu.
Sumber Dutaislam.or.id menyebutkan, Kayong Utara seringkali menjadi basis kelompok-kelompok intoleran. Terbukti seringkali beredar caci maki dan tuduhan-tuduhan ngawur tak berdasar. [dutaislam.or.id/pin]
Status Gus Rouf yang memposting salah satu quotes Kiai Said. Dengan sangat kurangajarnya dikomentari nyinyir. Akun facebook bernama Rachmad AL Assraff adalah pelakunya. Dia menghina Kiai Said dengan sebutan pikun.
"Amiinnn.... saya super setuju... SAS dah pikun kesian, kasilah kesempatan kiai-kiai lain..." tulisnya nyinyir.
Ucapan Rachmad tersebut mengomentari akun Adrian Saparuddin, akun yang sama kurangajar. Dia tak tahu NU dan Kiai Said tapi sok keminter dan bicara asal nyeplos. ”Semoga cepat diganti ketua NU dengan kiai yang lebih hebat lagi,” tulis Adrian.
Hinaan terhadap Kiai Said tersebut memancing Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Kayong Utara Nazril Hijar. Nazril angkat bicara dan ikut berkomentar di pada status tersebut. Nazril berusaha menjelaskan dan meluruskan pemahaman Rahmad tentang sosok Kiai Said.
”Waduh. Kalian kok repot amat. Padahal kalian tak paham dengan siapa Kiai Said. Kita ini korban konspirasi orang orang yang ingin kita jauh dari ulama, menghujat ulama. Lagian apa urusannya dengan kalian setuju atau tidak setuju. Hak suaranya ada dengan kami yang ngurus NU. Lebih baik diam dari pada koment tapi tambah dosa saudaraku,” tulis Nazril.
Namun, karena ketertutupan mata hatinya, Rachmad tetap tak bergeming. Rachmad bahkan menyebut Nazril Gila nanar. Tak ingin banyak berdebat dengan Rachmad, Nazril mengajak Rachmad untuk bertemu.
Sumber Dutaislam.or.id menyebutkan, Kayong Utara seringkali menjadi basis kelompok-kelompok intoleran. Terbukti seringkali beredar caci maki dan tuduhan-tuduhan ngawur tak berdasar. [dutaislam.or.id/pin]
