Iklan

Iklan

,

Iklan

Jasad Tak Memiliki Nama Saat Ruh Keluar

Duta Islam #03
21 Mar 2018, 20:26 WIB Ter-Updated 2024-09-03T06:57:03Z
Download Ngaji Gus Baha
Foto: Istimewa

Dutaislam.or.id - Kematian adalah keluarnya ruh. Saat ruh keluar maka jasad tidak memiliki nama. Orang akan berkata: "Mayitnya masih dimandikan", "Mayitnya sudah dibawa ke masjid" dan sebagainya.

Namun ketika mayit sudah dikubur maka ruh dikembalikan. Saat itu dia telah memiliki nama kembali, seperti makam fulan, makam kiai, dan seterusnya.

Syekh Ibnu Taimiyah, panutan Salafi berkata:

ﻓﻔﻲ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃﻧﻮاﻉ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻢ: ﻣﻨﻬﺎ: ﺃﻥ اﻟﺮﻭﺡ ﺗﺒﻘﻰ ﺑﻌﺪ ﻣﻔﺎﺭﻗﺔ اﻟﺒﺪﻥ؛ ﺧﻼﻓﺎ ﻟﻀﻼﻝ اﻟﻤﺘﻜﻠﻤﻴﻦ؛ ﻭﺃﻧﻬﺎ ﺗﺼﻌﺪ ﻭﺗﻨﺰﻝ ﺧﻼﻓﺎ ﻟﻀﻼﻝ اﻟﻔﻼﺳﻔﺔ؛ ﻭﺃﻧﻬﺎ ﺗﻌﺎﺩ ﺇﻟﻰ اﻟﺒﺪﻥ ﻭﺃﻥ اﻟﻤﻴﺖ ﻳﺴﺄﻝ ﻓﻴﻨﻌﻢ ﺃﻭ ﻳﻌﺬﺏ ﻛﻤﺎ ﺳﺄﻝ ﻋﻨﻪ ﺃﻫﻞ اﻟﺴﺆاﻝ ﻭﻓﻴﻪ ﺃﻥ ﻋﻤﻠﻪ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﺃﻭ اﻟﺴﻴﺊ , ﻳﺄﺗﻴﻪ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﺃﻭ ﻗﺒﻴﺤﺔ.

Dalam hadis ini ada banyak ilmu. Diantaranya bahwa ruh tetap ada setelah keluar dari jasad (berbeda dengan pendapat teolog yang menyimpang) dan ruh naik serta turun (berbeda dengan filosof yang menyimpang). Dan ruh dikembalikan ke jasad. Lalu mayit akan diuji, sehingga ia mendapat nikmat atau siksa. Amalnya juga datang kepadanya dengan bentuk yang baik atau buruk (Majmu' Fatawa 4/292)

Dengan demikian saat kita menziarahi makamnya maka kita memang mendatangi ruh dan jasadnya. [dutaislam.or.id/pin]

Keterangan: 
Ditulis oleh Ma'ruf Khozin, anggota di Aswaja NU Center Jatim. 

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha