Pengurus Ansor Kudus. (Foto: arsip.murianews.com) |
Dutaislam.or.id - PC GP Ansor Kudus mengecam sebutan tidak pantas yang dilakukan opnum kader PKS terhadap KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pasca kunjungan di acara AJC Global Forum di Yerusalem beberapa waktu lalu.
"Mengecam keras pernyataan dan sebutan tidak beradab dan jauh dari akhlak karimah yang dilakukan oknum kader-kader PKS tersebut," kata Ketua GP Ansor Kudus Sarmanto Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/06/2018).
Pihaknya mengingatkan kepada oknum kader-kader PKS untuk tidak mengumbar kata-kata tidak beradab kepada kiai dan ulama dan meminta untuk mencabut dan meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada KH. Yahya C Staquf sebagai Katib ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kiai para santri di Indonesia.
"Pelecehan yang dilakukan oleh oknum kader-kader PKS tersebut sangat tidak beradab dan mencerminkan bahwa mereka hanya pengadu domba di Republik Indonesia ini,“ tegasnya.
Ia mengajak warga negara Indonesia untuk mengutuk keras tindakan pelecehan oknum kader PKS kepada kiai dan ulama, serta menjaga marwah dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cinta damai dan berakhlak mulia.
”Penghinaan kepada Ulama NU selama ini seperti: KH. Maimoen Zubair, KH. Mustofa Bisri, KH. Said Aqil Sirodj, KH. Isomudin, KH. Ma’ruf Amin, dan penghinaan terhadap KH. Yahya C Staquf kami harap menjadi akhir tragedi penghinaan Ulama,“ pungkasnya. [dutaislam.or.id/gg]
"Mengecam keras pernyataan dan sebutan tidak beradab dan jauh dari akhlak karimah yang dilakukan oknum kader-kader PKS tersebut," kata Ketua GP Ansor Kudus Sarmanto Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/06/2018).
Pihaknya mengingatkan kepada oknum kader-kader PKS untuk tidak mengumbar kata-kata tidak beradab kepada kiai dan ulama dan meminta untuk mencabut dan meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada KH. Yahya C Staquf sebagai Katib ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan kiai para santri di Indonesia.
"Pelecehan yang dilakukan oleh oknum kader-kader PKS tersebut sangat tidak beradab dan mencerminkan bahwa mereka hanya pengadu domba di Republik Indonesia ini,“ tegasnya.
Ia mengajak warga negara Indonesia untuk mengutuk keras tindakan pelecehan oknum kader PKS kepada kiai dan ulama, serta menjaga marwah dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cinta damai dan berakhlak mulia.
”Penghinaan kepada Ulama NU selama ini seperti: KH. Maimoen Zubair, KH. Mustofa Bisri, KH. Said Aqil Sirodj, KH. Isomudin, KH. Ma’ruf Amin, dan penghinaan terhadap KH. Yahya C Staquf kami harap menjadi akhir tragedi penghinaan Ulama,“ pungkasnya. [dutaislam.or.id/gg]