 |
| Odih San, penghina Banser. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id – Pemuda Girimulyo Lampung bernama Odih San nyerocos melempar hujatan tak karuan. Pemuda yang diduga pengagum Rizieq dan FPI ini menghina Banser, Gus Yahya Cholil Staquf hingga politisi muda PSI Tsamara Amany Alattas.
Odih menghujat melalui akun Twitternya @OdihSan, Ahad (17/06/2018). Dia bilang Banser bani Israel, penjilat laknatullah. Dia juga menantang Banser. Katanya, dari dulu NU menolak undangan Israel. Gus Yahya disebutnya anjing dan sok sok an datang ke Israel.
“Penjilat semua. Banser bani Israel Laknatullah aleh, gua tantang juga lho, dari dulu ulama nu menolak undangan Israel hanya Staquf anjing yang sok so’an,” kata Odih San.
Odih dalam kesempatan lain juga nyinyir kepada politisi muda Tsamara Amany. Tsamara yang merasa prihatin terkait adanya bom Surabaya beberapa waktu lalu malah didoakan meninggal kena bom oleh Odih San.
“Semoga lain kali @TsamaraDKI jadi korban bom selanjutnya. Amiin,” katanya.
Odih diduga kuat adalah pengagum Habib Rizieq Shihab. Dugaan ini berdasarkan salah satu postingannya tentang Habib Rizieq yang mengatakan bahwa mati berjuang untuk Allah adalah keindahan yang tiada duanya. [dutaislam.or.id/pin]
Odih menghujat melalui akun Twitternya @OdihSan, Ahad (17/06/2018). Dia bilang Banser bani Israel, penjilat laknatullah. Dia juga menantang Banser. Katanya, dari dulu NU menolak undangan Israel. Gus Yahya disebutnya anjing dan sok sok an datang ke Israel.
“Penjilat semua. Banser bani Israel Laknatullah aleh, gua tantang juga lho, dari dulu ulama nu menolak undangan Israel hanya Staquf anjing yang sok so’an,” kata Odih San.
Odih dalam kesempatan lain juga nyinyir kepada politisi muda Tsamara Amany. Tsamara yang merasa prihatin terkait adanya bom Surabaya beberapa waktu lalu malah didoakan meninggal kena bom oleh Odih San.
“Semoga lain kali @TsamaraDKI jadi korban bom selanjutnya. Amiin,” katanya.
Odih diduga kuat adalah pengagum Habib Rizieq Shihab. Dugaan ini berdasarkan salah satu postingannya tentang Habib Rizieq yang mengatakan bahwa mati berjuang untuk Allah adalah keindahan yang tiada duanya. [dutaislam.or.id/pin]
