Iklan

Iklan

,

Iklan

Pesan Penting Kiai Said Kepada Umat Setelah Momen Lebaran

Duta Islam #03
18 Jun 2018, 11:47 WIB Ter-Updated 2024-08-24T23:54:55Z
Download Ngaji Gus Baha
Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siroj. Foto: Istimewa. 

Dutaislam.or.id – Lebaran telah berlalu setelah sebelumnya umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, setelah hari suci berakhir tidak berarti kesucian juga ikut berakhir. Ramadhan dan Idul Fitri merupakan momentum memperbaiki diri yang seharusnya berimbas pada prilaku setelahnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak umat Islam agar di hari yang suci dapat mengendalikan hawa nafsu untuk sebelas bulan ke depan. Pasalnya, hawa nafsu sering kali membuat manusia berperilaku jahat.

“Pertama yang harus dilawan adalah hawa nafsu. Hawa nafsu ini yang mendorong kita menjadi jahat. Hawa nafsu membuat kita menjadi egois, hedonis, materialistis,” kata Kiai Said usai menyampaikan ikhbar satu Syawwal 1439 H Jumat (15/06/2018) lalu, dilansir dari NU Online.

Kiai Said bersyukur umat Islam telah berpuasa penuh. Menurut Kiai Said, puasa merupakan olah batin dalam mengendalikan hawa nafsu.

“Dengan puasa satu bulan itu kita berarti menang melawan hawa nafsu. Kemenangan atas hawa nafsu itu dirayakan dengan idul fitri,” ujarnya.

Makna Idul Fitri menurut Kiai Said, kembalinya manusia  menjadi suci sebagaimana Allah menciptakan manusia pada awalnya. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yang berbunyi, “Fithratallâhil lati fatharan nâsa ilaihâ. Lâ tabdîla li khalqillâh."

“Allah menciptakan kita ketika lahir suci bersih dari segala dosa. Memasuki idul fitri, kita telah melawan hawa nafsu dan berhasil. Maka kita suci bersih sebagaimana kita lahir,” katanya.

Kiai Said lantas mengajak masyarakat untuk meneruskan kesucian selama sebelas bulan ke depan. Bukan hanya pada Bulan Ramdhan atau pada Hari Raya Idul Fithri.

“Kita teruskan kesucian ini sampai ketemu lagi bulan Ramadhan mendatang, insya Allah jika kita panjang usia.

Kiai Said juga berdoa agar puasa yang telah dijalani mendidik manusia menjadi lebih baik pada sebelas bulan ke depan. [dutaislam.or.id/pin]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha