 |
| Foto yang beredar dinarasikan dukung calon tertentu. |
Dutaislam.or.id - Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur menegaskan bahwa Pesantren Tebuireng tidak terkait dengan partai apapun. Hal ini sebagai respon atas dinamika perbincangan di media sosial terkait beredarnya foto KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dengan Saudara Abdul Hadi Wijaya, yang merupakan Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat.
Beredarnya foto tersebut, diduga terdapat narasi yang menunjukkan dukungan terhadap partai tertentu dan calon kepala daerah tertentu di Jawa Barat. Oleh sebab itu, pihak Pesantren Tebuireng menyayangkan hal itu tidak sepatutnya dilakukan.
"Terkait kasus beredarnya foto Gus Sholah dengan Saudara Abdul Hadi Wijaya yang dibingkai dalam narasi dukungan dan/atau keberpihakan terhadap partai tertentu dan/atau calon kepala daerah tertentu di Provinsi Jawa Barat, kami sangat menyayangkan dan menegaskan bahwa hal itu tidak sepatutnya dilakukan, mengingat dokumentasi foto tersebut adalah dokumen yang bersifat pribadi dan keluarga," kata Sekretaris Pesantren Tebuireng melalui keterangan tertulisnya, Ahad (24/06/2018).
Pihaknya menjelaskan, Foto Saudara Abdul Hadi Wijaya bersama Gus Sholah yang beredar di media sosial diambil di sela acara ramah tamah dalam rangkaian Temu Keluarga dan Halal Bihalal Keluarga Besar KH. M. Hasyim Asy'ari yang berlangsung pada Sabtu, 16 Juni 2018.
"Foto-foto serupa juga diambil oleh berbagai keluarga yang hadir dalam majelis Temu Keluarga dan Halal Bihalal tersebut --terutama keluarga yang selama ini tinggal jauh dari Pesantren Tebuireng--, sebagai kenang-kenangan yang bersifat pribadi," terangnya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan Temu Keluarga dan Halal Bihalal Keluarga Besar KH. M. Hasyim Asy'ari yang menjadi latar belakang foto tersebut murni diselenggarakan sebagai agenda dua tahunan dan telah berlangsung puluhan tahun, untuk menjaga tali silaturrahim antarkeluarga dari keturunan KH. M. Hasyim Asy'ari yang telah menyebar ke berbagai daerah dan latar belakang profesi. [dutaislam.or.id/gg]
Beredarnya foto tersebut, diduga terdapat narasi yang menunjukkan dukungan terhadap partai tertentu dan calon kepala daerah tertentu di Jawa Barat. Oleh sebab itu, pihak Pesantren Tebuireng menyayangkan hal itu tidak sepatutnya dilakukan.
"Terkait kasus beredarnya foto Gus Sholah dengan Saudara Abdul Hadi Wijaya yang dibingkai dalam narasi dukungan dan/atau keberpihakan terhadap partai tertentu dan/atau calon kepala daerah tertentu di Provinsi Jawa Barat, kami sangat menyayangkan dan menegaskan bahwa hal itu tidak sepatutnya dilakukan, mengingat dokumentasi foto tersebut adalah dokumen yang bersifat pribadi dan keluarga," kata Sekretaris Pesantren Tebuireng melalui keterangan tertulisnya, Ahad (24/06/2018).
Pihaknya menjelaskan, Foto Saudara Abdul Hadi Wijaya bersama Gus Sholah yang beredar di media sosial diambil di sela acara ramah tamah dalam rangkaian Temu Keluarga dan Halal Bihalal Keluarga Besar KH. M. Hasyim Asy'ari yang berlangsung pada Sabtu, 16 Juni 2018.
"Foto-foto serupa juga diambil oleh berbagai keluarga yang hadir dalam majelis Temu Keluarga dan Halal Bihalal tersebut --terutama keluarga yang selama ini tinggal jauh dari Pesantren Tebuireng--, sebagai kenang-kenangan yang bersifat pribadi," terangnya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan Temu Keluarga dan Halal Bihalal Keluarga Besar KH. M. Hasyim Asy'ari yang menjadi latar belakang foto tersebut murni diselenggarakan sebagai agenda dua tahunan dan telah berlangsung puluhan tahun, untuk menjaga tali silaturrahim antarkeluarga dari keturunan KH. M. Hasyim Asy'ari yang telah menyebar ke berbagai daerah dan latar belakang profesi. [dutaislam.or.id/gg]
