 |
| Kandungan surat al-Baqarah ayat 256 (sumber: istimewa) |
Surat Al-Baqarah Ayat 265 berkaitan dengan perumpamaan orang-orang yang gemar berdekah. Dalam Surat al-Baqarah ayat 265, orang yang bersedekah karena mencari ridha Allah SWT digambarkan seperti pemilik kebun yang bercocok tanam di tanah yang subur.
Dutaislam.or.id - Surat al-Baqarah ayat 265 menggambarkan orang-orang yang mendermakan harta bendanya di jalan Allah SWT dengan tujuan mencapai ridha tuhannya. Orang-orang tersebut laiknya petani kebun yang mendapatkan hasil berlimpah ruah. Kebun miliknya tumbuh subur di pelataran tanahnya, baik mendapatkan aliran air sedikit atau banyak.
Tanaman di kebunnya dapat menghasilkan buah-buahan yang melimpah dalam keadaan apapun. Tanaman-tanamnnya akan berkembang dua kali lipat di musim penghujan dan mendapatkan hasil yang berkecukupan di musim kemarau. Pun demikian, orang-orang yang ikhlas bersedekah akan menuai hasilnya, segala perbuatannya tidak ada yang sia-sia.
Dalam hal ini, Allah SWT menjelaskan perihal tersebut lewat firman-Nya, Surat al-Baqarah: 265.
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terlelak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat.
Ayat di atas menggambarkan bahwa orang-orang beresedakah untuk menggapai keridhaan Tuhan dan meneguhkan jiwanya. Dua tujuan ini merupakan puncak dari kepribadian orang berimana. Sebab, dua tujuan tersebut meneguhkan sikap pasrah, yakin dan ikhlas dalam beramal.
Kata وَتَثْبِيتاً مِنْ أَنْفُسِهِمْ memberi isyarah bahwa keyakinan hati orang mukmin. Mereka percaya bahwa apa yang telah diperbuatnya akan mendapatkan balasan yang berlipah. Sehingga, hati penuh dengan keimanan dan keteguhan.
Kata كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ menggambarkan perumpamaan orang yang bersedekan tersebut seperti sebuah kebuan di dataran tinggi. Imam Ibnu Katsir mengutip pendapat jumhur ulama kata ربوة bermakna dataran tinggi. Dataran tinggi tersebut sebagaimana dikatakan Imam Ibnu Abbas dan Dohak, terdapat sungai-sungai yang mengalir.
Akibat jauh dari sumber mata air, pohon-pohon yang di dataran tinggi biasanya mempunyai akar yang panjang dan menjulang ke bawah. Sehingga, akar serabut yang berfungsi menyerap makanan semakin banyak dan membuat produksi zat-zat klorifil meningkat pula.
Penyerapan makanan yang banyak juga dapat meningkatkan produktifitas buah. Selain itu, dapat membantu melunakan zat-zat yang dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan.
Dan juga, menyeterilkan dari zat yang dapat menghambat perkembangan tumbuhan.
Berkat kesuburan tanahnya, pepohonan tadi dapat berbuah dengan lebat dan melimpah. Kata فَآتَتْ أُكُلَها ضِعْفَيْنِ menunjukkan buah yang dihasilkan menjadi dua kali lipat. Artinya, pemilik kebun dapat menikmati hasil panennya melebihi kebun milik orang lain. Meskipun di saat curah hujan sedikit.
Hal itu ditegaskan dalam penggalan ayat فَإِنْ لَمْ يُصِبْها وابِلٌ فَطَلٌّ. Menurut ad-Dahkak, diksi فَإِنْ لَمْ يُصِبْها وابِلٌ فَطَلٌّ menandakan bahwa perkebunan yang ada di dataran tinggi tidak pernah mengalami kekeringan atau gersang, sekalipun hanya hujan gerimis yang membasahinya. Pun demikian, orang yang bersedekah karena mengharapkan ridha Allah SWt, meskipun nominalnya sedikit, tetap akan mendapatkan balasan yang berlipatganda. [dutaislam.or.id/in]
Artikel Dutaislam.or.id
Demikianlah penjelasan tentang Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 265, Perumpamaan Orang Bersedekah. Adapun Asbabun Nuzul Surat al-Baqarah Ayat 261, Pahala Orang Bersedekah, silahkan baca dalam artikel di bawah ini.
