![]() |
Haikal Hassan Minta Maaf setelah Sebar Hoak 13 Juta Orang Gila Ikut Nyoblos. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id - Ustadz Haikal Hassan mengakui kesalahannya karena telah menyebarkan hoaks 13 juta orang gila ikut nyoblos di Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 lalu. Pengakuan salah atas postingannya di Twitter dilakukan Ustadz Haikal setelah mendapatkan bantahan langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Haikal mengaku salah kutip yang disebutnya dari temuan salah satu partai. Haikal minta maaf, sementara cuitannya sudah menyebar di media sisial.
"Tulisan tentang orang gila yang memilih telah terjadi salah kutip.
Semula saya menulis 13 juta. Dikoreksi KPU 54 ribuan. Maafkan, telah salah kutip. Saya yang salah kutip dari berita di online saat baca publikasi temuan salah satu partai. Kepada KPU terima kasih koreksinya, "kata Haikal melalui akun Twitternya, Kamis (25/04/2019).
Haikal mengaku salah kutip yang disebutnya dari temuan salah satu partai. Haikal minta maaf, sementara cuitannya sudah menyebar di media sisial.
"Tulisan tentang orang gila yang memilih telah terjadi salah kutip.
Semula saya menulis 13 juta. Dikoreksi KPU 54 ribuan. Maafkan, telah salah kutip. Saya yang salah kutip dari berita di online saat baca publikasi temuan salah satu partai. Kepada KPU terima kasih koreksinya, "kata Haikal melalui akun Twitternya, Kamis (25/04/2019).
— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) April 25, 2019Dengan permintaan maaf tersebut, Haikal dapat mengambil pelajaran dan tidak terus-terusan suka menyebarkan fitnah.
"Pak, saya yakin Bapak tahu ada kisah manusia yang merugi karena semasa memfitnah orang lain dan pertanggungjawaban jawaban di hari terakhir. Semoga menjadi pelajaran, ya Pak," kata Defrianta. [dutaislam.or.id/pin]Pak, saya yakin Bapak tahu ada kisah manusia yang merugi karena semasa hidupnya memfitnah orang lain & diminta pertanggung jawaban di hari akhir. Semoga menjadi pelajaran, ya Pak— Defrianta Sukirman (@DefriantaS) April 26, 2019