Iklan

Iklan

,

Iklan

Tadarus al-Quran di Bulan Ramadhan

Duta Islam #04
28 Apr 2019, 00:48 WIB Ter-Updated 2024-08-22T12:12:18Z
Download Ngaji Gus Baha
Penjelasan tadarus al-Quran di bulan Ramadhan (sumbet:istimewa)

Bulan Ramadhan merupakan bulan paling utama dibandingkan dengan bulan lainnya. Ada dua belas bulan dalam satu tahun berdasarkan perputaran bulan. Dari 12 bulan tersebut, Allah SWT memilih bulan Ramadhan sebagai bulan yang istimewa bagi umat Islam.

Dutaislam.or.id - Bulan Ramadhan dinilai spesial karena keberkahan serta ampunan terbuka selebar-lebarnya selama bulan Ramadhan. Di bulan ini, umat Islam berusaha untuk meraih fadhilah bulan suci Ramadhan.

Keberkahan dan fadhilah di bulan Ramadhan sangat besar, ada ribuan keberkahan yang diberikan Allah SWT. Beragam aktifitas ibadah menghiasi hari-hari di bulan Ramadhan. Salah satu amal ibadah yang syiar di bulan Ramadhan adalah tadarus al-Quran.

Pada malam hari Ramadlan, umat Islam beramai-ramai mensyiarakan tadarus al-Quran di masjid, mushola atau majlis ta'lim. Mereka membaca al-Quran secara bergantian hingga ada yang sampai larut malam.

Semarak tadarus al-Quran begitu terasa di bulan Ramadhan. Bahkan, ada yang sampai dismabungkan ke pengeras suara. Namun ketika menjelang malam, tadarus al-Quran biasanya sudah tidak menggunakan pengeras suara luar lagi. Harapan umat Islam menyemarakan tadarus al-Quran hanya satu. Yakni, berkah Ramadlan yang telah dijanjikan Allah SWT.

Amal ibadah di bulan Ramadhan dilipatgandakan, termasuk menghidupakan malam bulan Ramadhan. Sahabat Abu Hurairah menjelaskan bahwa menghidupkan malam bulan Ramadhan akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang memeriahkan bulan Ramadlan dengan ibadah/qiyamu ramadhan; (dan dilakukan) dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Imam Nawawi dalam kitab syarah muslim memaparkan, bahwa maksud qiyam Ramadhan adalah melaksanakan ibadah shalat Tarawih. Sedangkan Imam Shan’ani dalam kitab Subulus Salam menjelaskan, maksud qiyam ramadhan (dalam hadist  di atas) adalah mengisi dan memeriahkan malam Ramadhan dengan melakukan shalat dan membaca Al-Qur'an. (Subulus Salam Juz II, h. 173)

Tradisi al-Quran pada malam hari di bulan Ramadhan adalah hal yang dianjurkan agama Islam. Penjelasan imam Shan'ani menguatkan bahwa tadarus al-Quran selepas shalat Tarawih tidaklah bertentangan dengan norma-norma agama.

Dalam tadurus al-Quran, prakteknya boleh dengan saling menyimak satu sama lain. Karena menurut Syaikh Nawawi al-Bantani, termasuk membaca Al-Quran adalah mudarasah. Yakni seseorang membaca pada orang lain. Kemudian orang lain itu membaca pada dirinya. Yang seperti itu tetap sunah.” (Nihayah al-Zain, 194-195)

Dapat disimpulksn, tadarus Al-Quran pada malam hari di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk ekspresi umat Islam menyambut bulan Ramadhan. Tadarus al-Quran adalah cerminan amal saleh atau perbuatan baik yang tidak bertentangan dengan tuntutan rasul.

Penggunaan pengeras suara ketika membaca al-Quram sesuai dengan keperluan dan lingkungan Yang terpenting jangan sampai menganggu pada lingkungannya. [dutaislam.or.id/in]

Artikel dutaislam.or.id

Demikian penjelasan Tadarus al-Quran di Bulan Ramadhan. Adapun Hikmah Puasa Ramadhan, silahkan baca di artikel berikutnya.

Iklan