 |
| Timses Caleg PAN Eror. (Foto: kompas.com) |
Dutaislam.or.id - Ada-ada saja kisah akibat gagal nyaleg. Kali ini yang eror (depresi) bukan Calegnya, tapi tim sukses (timses) dari Caleg PAN DPRD Kabupaten Cirebon.
Beliau adalah Mursyid. Mursyid merupakan tim sukses sekaligus adik kandung dari calon DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari PAN bernama Khaerudin.
Dilansir dari Kompas.com, dia eror diduga karena hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3.000 suara, setelah membagikan sejumlah uang dan telor sebanyak 3.000 butir.
Mursyid mengaku sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah. Dia memberikan satu bungkus paket berisi empat butir telur untuk satu orang pemilih.
Namun, saat penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya. Mursyid berulang kali ditelepon dan ditagih suara yang pernah ditargetkan. Kenyataannya jauh, suara di Desa Penpen untuk Khaerudin hanya 567 dari 3.000 suara yang ditargetkan.
Akhirnya, Mursyid merasa kecewa pada diri sendiri karena tidak dapat memenuhi target. Dia juga kesal dengan warga yang sudah dia beri sesuatu, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Mursyid mengaku hubungan saudara adik kakak pun sempat merenggang karena masalah ini.
Mursyid kemudian mendatangi Padepokan Anti Galau yang diasuh Ketua Ansor Kabupaten Cirebon, Ustad Ujang Busthomi pada Selasa petang (23/4/2019).
Ustaz Ujang bersama tim Padepokan Anti Galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok dan memandikannya di sana.
"Nih tim ses PAN..bagi2 3000 telor cuma dpt 500 suara.jd eror!," ujar Ustad Ujang menceritakan kejadian itu di akun Twitternya @Ujang Bustomi, Selasa (23/4/2019), sambil melampirkan video proses memandikan Mursyid.
Beliau adalah Mursyid. Mursyid merupakan tim sukses sekaligus adik kandung dari calon DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut enam dari PAN bernama Khaerudin.
Dilansir dari Kompas.com, dia eror diduga karena hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3.000 suara, setelah membagikan sejumlah uang dan telor sebanyak 3.000 butir.
Mursyid mengaku sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah. Dia memberikan satu bungkus paket berisi empat butir telur untuk satu orang pemilih.
Namun, saat penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya. Mursyid berulang kali ditelepon dan ditagih suara yang pernah ditargetkan. Kenyataannya jauh, suara di Desa Penpen untuk Khaerudin hanya 567 dari 3.000 suara yang ditargetkan.
Akhirnya, Mursyid merasa kecewa pada diri sendiri karena tidak dapat memenuhi target. Dia juga kesal dengan warga yang sudah dia beri sesuatu, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Mursyid mengaku hubungan saudara adik kakak pun sempat merenggang karena masalah ini.
Mursyid kemudian mendatangi Padepokan Anti Galau yang diasuh Ketua Ansor Kabupaten Cirebon, Ustad Ujang Busthomi pada Selasa petang (23/4/2019).
Ustaz Ujang bersama tim Padepokan Anti Galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok dan memandikannya di sana.
"Nih tim ses PAN..bagi2 3000 telor cuma dpt 500 suara.jd eror!," ujar Ustad Ujang menceritakan kejadian itu di akun Twitternya @Ujang Bustomi, Selasa (23/4/2019), sambil melampirkan video proses memandikan Mursyid.
Demikianlah kisah Mursyid, semoga cepet sembuh yah! [dutaislam.or.id/gg]Nih tim ses PAN..bagi2 3000 telor cuma dpt 500 suara.jd eror! @jokowi @GPAnsor_Satu @detikcom pic.twitter.com/Y5rpkUIQO9— Ust H Ujang Busthomi (@UjangBustomi) April 23, 2019
