![]() |
Ulama NU Tolak Ijtima Ulama, Wasekjen PBNU Kemukakan Tiga Alasan. Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id - Ulama NU menolak rencana Ijtima Ulama III yang digelar dalam rangka membahas kecurangan Pilpres 2019.
Dikutip dari JPNN, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi secara terbuka menyatakan, pertama, Ijtima Ulama III dapat menyebabkan perpecahan umat Islam Indonesia. Pasalnya, istilah Ijtima Ulama sudah disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis, terutama terkait Pilpres 2019.
Baca Juga: Hadiah 100 Miliar Untuk Pihak yang Berhasil Buktikan Paslon 01 Curang
“Ini berpotensi memecah belah umat Islam,” kata Masduki Baidlowi, Senin (29/04/2019).
Kedua, Menurut Masduki, Ijtima Ulama sebenarnya istilah yang sangat kultural. Istilah tersebut dipakai dalam kegiatan rutin MUI untuk membahas masalah-masalah hukum Islam, dinamika sosial keumatan di mana MUI salah satu tugasnya melindungi umat.
"Ijtima Ulama diselenggarakan secara rutin untuk membahas hukum Islam dan masalah sosial keagamaan," katanya.
Baca Juga: Heboh Sugi Nur Sumpahi 21 Turunannya Hancur Karena Anggap KPU Curang
Ketiga, manuver politik bisa manis-manis atas nama Ijtima Ulama atau atas nama kepentingan umat Islam. Karena itu, Masduki mengimbau agar umat Islam waspada terhadap manuver-manuver politik praktis yang akan memecah belah umat.
“Masyarakat wajib menjaga persatuan bangsa dan NKRI, itu nomor satu. Waspada, dengan kata lain ini adalah politisasi agama yang berpotensi memecah-belah umat,” tegas Masduki.
Ijtima Ulama III rencananya bakal digelar di Hotel Lor Inn Sentul Bogor, Rabu (1/05/2019) dengan salah satu agendanya membahas dugaan kecurangan Pilpres 2019. [dutaislam.or.id/pin]
Dikutip dari JPNN, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi secara terbuka menyatakan, pertama, Ijtima Ulama III dapat menyebabkan perpecahan umat Islam Indonesia. Pasalnya, istilah Ijtima Ulama sudah disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis, terutama terkait Pilpres 2019.
Baca Juga: Hadiah 100 Miliar Untuk Pihak yang Berhasil Buktikan Paslon 01 Curang
“Ini berpotensi memecah belah umat Islam,” kata Masduki Baidlowi, Senin (29/04/2019).
Kedua, Menurut Masduki, Ijtima Ulama sebenarnya istilah yang sangat kultural. Istilah tersebut dipakai dalam kegiatan rutin MUI untuk membahas masalah-masalah hukum Islam, dinamika sosial keumatan di mana MUI salah satu tugasnya melindungi umat.
"Ijtima Ulama diselenggarakan secara rutin untuk membahas hukum Islam dan masalah sosial keagamaan," katanya.
Baca Juga: Heboh Sugi Nur Sumpahi 21 Turunannya Hancur Karena Anggap KPU Curang
Ketiga, manuver politik bisa manis-manis atas nama Ijtima Ulama atau atas nama kepentingan umat Islam. Karena itu, Masduki mengimbau agar umat Islam waspada terhadap manuver-manuver politik praktis yang akan memecah belah umat.
“Masyarakat wajib menjaga persatuan bangsa dan NKRI, itu nomor satu. Waspada, dengan kata lain ini adalah politisasi agama yang berpotensi memecah-belah umat,” tegas Masduki.
Ijtima Ulama III rencananya bakal digelar di Hotel Lor Inn Sentul Bogor, Rabu (1/05/2019) dengan salah satu agendanya membahas dugaan kecurangan Pilpres 2019. [dutaislam.or.id/pin]