Banser NU. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id - Rois Syuiah NU Sorong Kiai Sutedjo ikut serta dalam pertemuan yang membahas tuntutan masyarakat Papua pasca kerusuhan di sejumlah daerah di Papua. Pertemuan di Swis Bell tersebut juga diikuti Wiranto dan Anggota DPD Yorrys Th Raweyai.
Kesaksian Kiai Sutedjo, tidak ada pembahasan yang menyinggung Banser dalam pertemuan tersebut. Tapi dari tujuh poin tuntutan masyarakat Papua yang dibawa Yorrys Th Raweyai ke Jakarta justru ada tuntutan pembubaran Banser.
Dari mana poin tuntutan itu muncul dan siapa yang menghembuskan? Jika bukan Yorrys, dia pasti tahu karena dialah sang pembawa tuntutan tersebut. Yang jelas dan terang menderang, ada pihak-pihak yang bermain untuk menghancurkan Banser. Mereka adalah pihak-pihak yang merasa terancam dengan Banser dan NU.
Untuk mengetahui sejumlah indikasi, simak sejumlah informasi dan pandangan yang disajikan Dutaislam.or.id berikuti ini.
1. Rois Syuriah NU Sorong Kiai Sutedjo yang ikut dalam pertemuan yang membahas tuntutan masyarakat Papua memberi kesaksian bahwa tidak tidak ada pembahasan Banser dalam pertemuan tersebut. Baca: Rois Syuriah NU Sorong Ungkap Pertemuan Tuntutan Warga Papua Tak Singgung Banser
2. Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi mencoba mengurai di balik rusuh Papua dan munculnya tuntutan pembubaran Banser dalam sebuah tulisan yang tayang di Tagar.id. Eko mensinyalir ada keterlibatan HTI. Baca: Tuntutan Pembubaran Banser Bukti Nyata Ada Keterlibatan HTI di Rusuh Papua
3. Bulliyan dan tuduhan miring terhadap Banser bukan masalah baru. Banser sepertinya sudah kenyang dengan bulliyan dan tuduhan-tuduhan miring yang tidak sesuai dengan kenyataan. Banser diminta tidak terprovokasi dengan tuntutan pembubaran pasca kerusuhan di Papua. Baca: Banser Diminta Tak Terprovokasi Bullyan dan Insiden di Papua
4. Tuntutan pembubaran Banser dihubung-hubungkan dengan insiden pengepungan Asrama Mahasiswa di Surabaya. Padahal Banser tidak terlibat. Sebaliknya, justru Banser yang ikut serta memberikan rasa aman dan membantu mahasiswa Papua di Surabaya. Baca: Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Disebut Pasukan Gus Dur
5. Tak hanya itu, Mahasiswa Papua Surabaya bersama Putri Gus Dur Yenny Wahid bahkan berziarah ke Makam Gus Dur di Tebuireng dalam rangka meningat kembali memori perjuangan dan kecintaan masyarakat Papua kepada Gus Dur. Baca: Buka Memori Kedekatan Gus Dur, Mahasiswa Papua Ziarah ke Makam Gus Dur
6. Beragam tuduhan yang mendiskreditkan Banser mendapatkan simpati dari sejumlah pihak. Baik di media sosial maupun di dunia nyata. Baca: Ngakak, NUGL: Di Dunia Maya #BubarkanBanser di Dunia Nyata Malah HTI yang Bubar. Dukungan kepada Banser pun datang dari sejumlah pihak. Mulai dari wartawan hingga politisi. Baca: 13 Reaksi Terhadap "Rekayasa Pembubaran Banser": Dari Wartawan Papua hingga Politisi
7. Pengakuan waratwan Republika menjadi salah satu bukti bahwa tuntutan pembubaran banser hanya dilakukan segelitir orang yang kemudian dihembuskan sebagai tuntutan masyarakat Papua. Baca: Wartawan Republika Papua Akui Tuntutan Pembubaran Banser Tidak Benar
8. Masyarakat harus membuka mata dan tidak mudah percaya bahwa pemberitaan yang berhembus adalah peristiwa tidak datang tiba-tiba. Ada banyak pihak yang terlibat. Ada banyak kepentingan yang menyusup. Masyarakat harus tahu konflik disulut. Munculnya tuntutan pembubaran Banser, menjadi titik terang siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan di Papua. Baca: Tuntutan Membubarkan Banser: Kunci Akumulasi Rekayasa Konflik Sedang Terjadi
8. Utusan Mabes Polri yang ditugaskan untuk mendeteksi insiden di Papua mengungkap bahwa dalang dibalik kerusuhan di Papua adalah pihak-pihak penentang pemerintah. Fakta tersebut menepis tuduhan bahwa Banser sebagai biang kerok dari kerusuhan di Papua. Karena selama ini Banser tidak pernah menjadi pihak yang menentang pemerintah. Baca: Utusan Mabes Polri Ungkap Dalang Dibalik Kerusuhan di Papua
9. Pusat GP Ansor bukan tidak tahu siapa dalang dibalik tuntutan pembubaran Banser yang dibawa Anggota DPD Yorrys Th Raweyai. Bagaimana langkah Pusat GP Ansor? Baca: Pusat GP Ansor Tau Dalang Dibalik Tuntutan Pembubaran Banser
10. Terakhir, kepada pihak-pihak yang ingin membubarkan Banser, sebaiknya hentikan cara-cara jorok dan menguras tenaga. Tanpa upaya yang melelahkan itu, membubarkan Banser sebenarnya sangat mudah. Baca: Begini Cara Membubarkan Banser.
Demikian berita khusus "Rekayasa" Tuntutan Pembubaran Banser. [dutaislam.or.id/pin]
Kesaksian Kiai Sutedjo, tidak ada pembahasan yang menyinggung Banser dalam pertemuan tersebut. Tapi dari tujuh poin tuntutan masyarakat Papua yang dibawa Yorrys Th Raweyai ke Jakarta justru ada tuntutan pembubaran Banser.
Dari mana poin tuntutan itu muncul dan siapa yang menghembuskan? Jika bukan Yorrys, dia pasti tahu karena dialah sang pembawa tuntutan tersebut. Yang jelas dan terang menderang, ada pihak-pihak yang bermain untuk menghancurkan Banser. Mereka adalah pihak-pihak yang merasa terancam dengan Banser dan NU.
Untuk mengetahui sejumlah indikasi, simak sejumlah informasi dan pandangan yang disajikan Dutaislam.or.id berikuti ini.
1. Rois Syuriah NU Sorong Kiai Sutedjo yang ikut dalam pertemuan yang membahas tuntutan masyarakat Papua memberi kesaksian bahwa tidak tidak ada pembahasan Banser dalam pertemuan tersebut. Baca: Rois Syuriah NU Sorong Ungkap Pertemuan Tuntutan Warga Papua Tak Singgung Banser
2. Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi mencoba mengurai di balik rusuh Papua dan munculnya tuntutan pembubaran Banser dalam sebuah tulisan yang tayang di Tagar.id. Eko mensinyalir ada keterlibatan HTI. Baca: Tuntutan Pembubaran Banser Bukti Nyata Ada Keterlibatan HTI di Rusuh Papua
3. Bulliyan dan tuduhan miring terhadap Banser bukan masalah baru. Banser sepertinya sudah kenyang dengan bulliyan dan tuduhan-tuduhan miring yang tidak sesuai dengan kenyataan. Banser diminta tidak terprovokasi dengan tuntutan pembubaran pasca kerusuhan di Papua. Baca: Banser Diminta Tak Terprovokasi Bullyan dan Insiden di Papua
4. Tuntutan pembubaran Banser dihubung-hubungkan dengan insiden pengepungan Asrama Mahasiswa di Surabaya. Padahal Banser tidak terlibat. Sebaliknya, justru Banser yang ikut serta memberikan rasa aman dan membantu mahasiswa Papua di Surabaya. Baca: Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Disebut Pasukan Gus Dur
5. Tak hanya itu, Mahasiswa Papua Surabaya bersama Putri Gus Dur Yenny Wahid bahkan berziarah ke Makam Gus Dur di Tebuireng dalam rangka meningat kembali memori perjuangan dan kecintaan masyarakat Papua kepada Gus Dur. Baca: Buka Memori Kedekatan Gus Dur, Mahasiswa Papua Ziarah ke Makam Gus Dur
6. Beragam tuduhan yang mendiskreditkan Banser mendapatkan simpati dari sejumlah pihak. Baik di media sosial maupun di dunia nyata. Baca: Ngakak, NUGL: Di Dunia Maya #BubarkanBanser di Dunia Nyata Malah HTI yang Bubar. Dukungan kepada Banser pun datang dari sejumlah pihak. Mulai dari wartawan hingga politisi. Baca: 13 Reaksi Terhadap "Rekayasa Pembubaran Banser": Dari Wartawan Papua hingga Politisi
7. Pengakuan waratwan Republika menjadi salah satu bukti bahwa tuntutan pembubaran banser hanya dilakukan segelitir orang yang kemudian dihembuskan sebagai tuntutan masyarakat Papua. Baca: Wartawan Republika Papua Akui Tuntutan Pembubaran Banser Tidak Benar
8. Masyarakat harus membuka mata dan tidak mudah percaya bahwa pemberitaan yang berhembus adalah peristiwa tidak datang tiba-tiba. Ada banyak pihak yang terlibat. Ada banyak kepentingan yang menyusup. Masyarakat harus tahu konflik disulut. Munculnya tuntutan pembubaran Banser, menjadi titik terang siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan di Papua. Baca: Tuntutan Membubarkan Banser: Kunci Akumulasi Rekayasa Konflik Sedang Terjadi
8. Utusan Mabes Polri yang ditugaskan untuk mendeteksi insiden di Papua mengungkap bahwa dalang dibalik kerusuhan di Papua adalah pihak-pihak penentang pemerintah. Fakta tersebut menepis tuduhan bahwa Banser sebagai biang kerok dari kerusuhan di Papua. Karena selama ini Banser tidak pernah menjadi pihak yang menentang pemerintah. Baca: Utusan Mabes Polri Ungkap Dalang Dibalik Kerusuhan di Papua
9. Pusat GP Ansor bukan tidak tahu siapa dalang dibalik tuntutan pembubaran Banser yang dibawa Anggota DPD Yorrys Th Raweyai. Bagaimana langkah Pusat GP Ansor? Baca: Pusat GP Ansor Tau Dalang Dibalik Tuntutan Pembubaran Banser
10. Terakhir, kepada pihak-pihak yang ingin membubarkan Banser, sebaiknya hentikan cara-cara jorok dan menguras tenaga. Tanpa upaya yang melelahkan itu, membubarkan Banser sebenarnya sangat mudah. Baca: Begini Cara Membubarkan Banser.
Demikian berita khusus "Rekayasa" Tuntutan Pembubaran Banser. [dutaislam.or.id/pin]