Tangkapan layar trending topic, Ahad (25/08/2019) pukul 09.55 WIB. |
Dutaislam.or.id - Pagi ini membuka twitter ada hashtag lucu sekaligus menggemaskan, yaitu #BUBARKANBANSER.
Hashtag tersebut seperti menyambut pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Th. Raweyai. Pasalnya banyak yang membuat hashtag itu dengan dalil berita Yorrys dalam 7 tuntutan "atas nama" masyarakat Sorong dan Manokwari untuk pemerintah.
Kalau mau melek sedikit, Yorrys ini terbilang tidak tahu menahu tentang Banser. Kenapa demikian? Ya, masak Banser disebut Ormas? Aneh kan...
"Pemerintah harus segera bubarkan ormas Banser dari negara Republik Indonesia," kata dia sebagaimana dikutip banyak media.
Padahal kalau browsing dulu sebelum menyampaikan tuntutan, dia tidak akan keseleo mengatakan Ormas Banser.
Untuk diketahui, Banser adalah singkatan dari Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang merupakan bagian dari Badan Otonom Nahdaltul Ulama untuk pemuda, yaitu Gerakan Pemuda Ansor.
Tapi ya sudahlah, liat aja nanti kelanjutannya politisi yang menyuarakan hal itu.
Alih-alih ramai tagar #BUBARKANBANSER ternyata tidak berselang lama dengan tagar #MiladFPI. Redaksi tidak menyinggung dulu keterkaitan antara kedua hashtag tersebut, karena pembuat hashtag hanya akun-akun dan siapa saja bisa membuat.
Oh ya, sampai hampir lupa, mau bubarkan Banser? Gampang kok, gini caranya:
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad!!!"
Teriakkan lafadz ini ketika para anggota Banser usai kumpul-kumpul, dijamin bubar deh! Demikian editorial kali ini. [dutaislam.or.id/gg]
Hashtag tersebut seperti menyambut pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Th. Raweyai. Pasalnya banyak yang membuat hashtag itu dengan dalil berita Yorrys dalam 7 tuntutan "atas nama" masyarakat Sorong dan Manokwari untuk pemerintah.
Kalau mau melek sedikit, Yorrys ini terbilang tidak tahu menahu tentang Banser. Kenapa demikian? Ya, masak Banser disebut Ormas? Aneh kan...
"Pemerintah harus segera bubarkan ormas Banser dari negara Republik Indonesia," kata dia sebagaimana dikutip banyak media.
Padahal kalau browsing dulu sebelum menyampaikan tuntutan, dia tidak akan keseleo mengatakan Ormas Banser.
Untuk diketahui, Banser adalah singkatan dari Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama yang merupakan bagian dari Badan Otonom Nahdaltul Ulama untuk pemuda, yaitu Gerakan Pemuda Ansor.
Tapi ya sudahlah, liat aja nanti kelanjutannya politisi yang menyuarakan hal itu.
Alih-alih ramai tagar #BUBARKANBANSER ternyata tidak berselang lama dengan tagar #MiladFPI. Redaksi tidak menyinggung dulu keterkaitan antara kedua hashtag tersebut, karena pembuat hashtag hanya akun-akun dan siapa saja bisa membuat.
Oh ya, sampai hampir lupa, mau bubarkan Banser? Gampang kok, gini caranya:
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad!!!"
Teriakkan lafadz ini ketika para anggota Banser usai kumpul-kumpul, dijamin bubar deh! Demikian editorial kali ini. [dutaislam.or.id/gg]