Iklan

Iklan

,

Iklan

Hikayat Seorang Wanita Membaca Surat Al- Ikhlas di Bulan Rajab

Duta Islam #07
4 Agu 2019, 15:22 WIB Ter-Updated 2024-08-20T07:35:55Z
Download Ngaji Gus Baha
Suara wanita membaca al quran
Suara wanita membaca al quran. Foto: istimewa

Dutaislam.or.id - Bulan haram adalah bulan yang sangat baik untuk beribadah, termasuk bulan Rajab. Pahala di bulan ini akan dilipatgandakan, untuk itulah disarankan beribadah sebanyak-banyaknya.

Bukan hanya beribadah, bulan Rajab juga merupakan bulan yang baik untuk memperbanyak amalan istighfar.  Ada banyak keutamaan berdzikir dan istighfar yang dapat kita rasakan di bulan yang baik ini. Seperti hikayat seorang wanita di bawah ini:

Pertama: Dari Kitab Mukasyafatul Qulub halaman 255, karya Imam Ghazali:

وَحُكِيَ أَنَّ امْرَأَةً فِيْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ كَانَتْ تَقْرَأُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ رَجَبٍ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَلْفَ مَرَّةٍ وَكَانَتْ تَلْبَسُ الصُّوْفَ فِيْ شَهْرِ رَجَبٍ فَمَرِضَتْ وَأَوْصَتْ اِبْنَهَا أَنْ يَدْفِنَ مَعَهَا صُوْفَهَا فَلَمَّا مَاتَتْ كَفَّنَهَا فِيْ ثِيَابٍ مُرْتَفِعَةٍ فَرَآهَا فِيْ مَنَامِهِ تَقُوْلُ لَهُ أَنَا عَنْكَ غَيْرُ رَاضِيَةٍ لِأَنَّكَ لَمْ تَعْمَلْ بِوَصِيَّتِيْ فَانْتَبَهَ فَزِعًا وَأَخَذَ صُوْفَهَا لِيَدْفِنَهُ مَعَهَا فَنَبَشَ قَبْرَهَا فَلَمْ يَجِدْهَا فِيْهِ فَتَحَيَّرَ فَسَمِعَ نِدَاءً أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ مَنْ أَطَاعَنَا فِيْ رَجَبٍ لَا نَتْرُكُهُ فَرْدًا وَحِيْدًا

Artinya:
Diceritakan,bahwa ada seorang wanita di Baitul Maqdis. Dia membaca surat Qul Huwallaahu Ahad setiap hari 12.000 kali di bulan Rajab, dan di bulan Rajab tersebut ia mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu kambing (shuf) . Pada suatu ketika dia jatuh sakit dan berwasiat pada anak laki-lakinya, apabila dia mati supaya dikubur bersama pakaiannya yang terbuat dari bulu.
Dan ketika ibunya meninggal, si anak mengkafani jenazah ibunya dengan pakaian yang mahal.
Syahdan, si anak bermimpi melihat ibunya berkata padanya : “Wahai anakku, aku tidak ridha kepadamu, karena kamu tidak melaksanakan wasiatku”
Maka si anakpun kaget dan terbangun dari tidurnya. Ia cepat-cepat mengambil pakaian shuf ibunya untuk ia qubur bersama ibunya. Lalu iapun menggali kembali kuburan ibunya, namun dia tidak mendapati ibunya didalam kuburnya. Diapun bingung sekali, tiba-tiba mendengar suara yang berkata : “Tidaklah engkau tahu, bahwa barang siapa taat kepada kami di bulan Rajab maka tidak akan kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya”.

Baca: Ini Amalan Bulan Rajab yang Anda Butuhkan

Bisa dijelaskan bahwa sebuah kisah seorang perempuan yang mendapatkan karamah dari Allah berkat keistiqamahannya membaca surat Al-Ikhlas di bulan Rajab. Bentuk karamahnya adalah perempuan tersebut diangkat oleh Allah dari kuburannya disebabkan ia setelah meninggal dunia.

Kedua:
Dari Kitab Durratunnasihin halaman 43-44, karya Syeikh Utsman bin Hasan al Khaubari:

حُكِيَ أَنَّ امْرَأَةً فِيْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ كَانَتْ عَابِدَةً إِذَا جَاءَ رَجَبُ تَقْرَأُ كُلَّ يَوْمٍ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ مَرَّةً تَعْظِيْمًا لَهُ وَكَانَتْ تَنْزِعُ اللِّبَاسَ الْأَطْلَسَ وَتَلْبَسُ ثَوْبَ الْبَلَاسَ

Artinya:
Diceritakan, bahwa di Baitul Maqdis ada seorang perempuan ahli ibadah, jika tiba bulan Rajab, ia membaca surat Qul Huwallaahu Ahad setiap hari 12 kali. Dia melepas pakaian lusuhnya dan berganti mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu.

فَمَرِضَتْ فِيْ رَجَبَ وَأَوْصَتْ اِبْنَهَا أَنْ يَدْفِنَهَا مَعَ بَلَاسِهَا فَكَفَّنَهَا اِبْنُهَا فِيْ ثِيَابٍ مُرْتَفِعَةٍ رِيَاءَ النَّاسِ

Artinya:
Pada suatu ketika dalam bulan Rajab, ia jatuh sakit dan berwasiat pada puteranya, apabila ia mati supaya dikubur bersama pakaiannya yang terbuat dari bulu, akan tetapi si anak mengkafani jenazah ibunya dengan pakaian yang mahal, dengan tujuan pamer kepada orang-orang.

فَرَآهَا فِي الْمَنَامِ فَقَالَتْ يَا بُنَيَّ لِمَ لَمْ تَأْخُذْ بِوَصِيَّتِيْ إِنِّيْ غَيْرُ رَاضِيَةٍ عَنْكَ

Artinya:
Syahdan, si anak bermimpi melihat ibunya berkata padanya : “Wahai anakku, kenapa engkau tidak melaksanakan wasiatku? Sesungguhnya aku tidak ridha kepadamu”.

Suara Wanita Membaca Al-Quran


فَانْتَبَهَ فَزِعًا وَنَبَشَ قَبْرَهَا فَلَمْ يَجِدْهَا فِيْ قَبْرِهَا وَتَحَيَّرَ وَبَكَى بُكَاءً شَدِيْدًا

Artinya:
Maka si anak kaget dan terbangun dari tidurnya. Dia cepat-cepat menggali kembali kuburan ibunya, namun dia tidak mendapati ibunya didalam kuburnya. Diapun bingung dan menangis sejadi-jadinya

فَسَمِعَ نِدَاءً يَقُوْلُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ مَنْ عَظَّمَ شَهْرَنَا رَجَبَ لَا نَتْرُكُهُ فِي الْقَبْرِ فَرِيْدًا وَحِيْدًا

Artinya:
Dan diapun mendengar suara yang berkata : “Tidaklah engkau tahu, bahwa barang siapa yang mengagungkan bulan kami, bulan Rajab maka tidak akan kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya”.

Mendengar hal tersebut, seorang anak laki-laki dari wanita yang sudah meinggal itu sangat menyesali dengan apa yang sudah di wasiatkan sebelumnya oleh ibunya, namun tidak di lakukan wasiat tersebut. Di samping itu si anak juga bahagia karena dia tahu bahwa jenazah ibunya telah mendapatkan keistemewaannya setelah membaca surat Al-Iklhas di bulan Rajab.

Baca: Hadist Tentang Keutamaan Bulan Rajab

Inilah salah satu kisah, yang digambarkan seorang wanita setiap hari membaca ayat Qul Huwallaahu Ahad, bagaimana keutamaan dzikir dan istiqomah beribadah di bulan Rajab. Bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan jasad orang-orang yang istiqomah berdzikir dan beribadah kepada-Nya dikuburan sendirian. [dutaislam.or.id/ka]

Iklan