Iklan

Iklan

,

Iklan

Rois Syuriah NU Sorong Ungkap Pertemuan Tuntutan Warga Papua Tak Singgung Banser

Duta Islam #02
25 Agu 2019, 18:45 WIB Ter-Updated 2024-08-20T05:10:34Z
Download Ngaji Gus Baha
Ilustrasi: Massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Sejawa-Bali melakukan aksi unjukrasa damai menolak kekerasan serta diskriminasi rasial terhadap warga Papua yang terjadi di sejumlah kota yakni Surabaya, Malang dan Makassar. (Foto: Antara)

Dutaislam.or.id - Ramai 7 tuntutan massa di Sorong saat aksi demo yang salah satu poinnya menyuarakan pembubaran Banser ternyata sumbernya tidak jelas.

Sumber Dutaislam.or.id, Ketua PC Ansor Kabupaten Sorong, Abdul Salam, menyayangkan adanya upaya-upaya yang mendiskreditkan Banser. Menurutnya, karena pokok atau substansi masalahnya adalah rasisme.

Salam mengatakan, Ansor Sorong telah melakukan upaya-upaya secara persuasif termasuk membangun komunikasi dengan aktivis muda Papua agar tuntutan tersebut bisa di klarifikasi.

"Karena menurut kami hal tersebut sangat kontraproduktif dengan fakta yang ada. Dimana eksistensi banser dipapua barat sangat konsisten dalam menjaga keberagaman dan kebhinnekaan dalam bingkai NKRI," jelasnya, Ahad (25/08/2019)

"Kami tidak ingin demo yang murni tersebut ditumpangi oleh kelompok-kelompok yang natabene membenci keberadaan Banser," imbuhnya.

Selain itu, Salam juga menyampaikan apa yang telah dikatakan oleh Rois Syuriah NU Kabupaten Sorong, KH. Ahmad Sutedjo.

Pasalnya, Kiai Sutedjo juga hadir dalam pertemuan di Swis Bell, dimana pertemuan tersebut ada Wiranto dan Anggota DPD, Yorrys Th Raweyai.

Kiai Sutedjo mengungkapkan, pertemuan yang membahas tuntutan masyarakat Papua tersebut tidak ada yang menyinggung Banser. Bahkan, anggota DPD, Yorrys Th Raweyai juga tidak menyinggung Banser.

Foto kiriman dari Salam.

Kepada Dutaislam.or.id, Salam juga mengirimkan foto selebaran tuntutan atas nama masyarakat Sorong yang diduga selebaran ini dikutip oleh banyak media.


Sebagaimana di foto, selebaran tersebut tidak ada nama yang menjadi penanggungjawabnya alias tidak jelas. [dutaislam.or.id/gg]

Iklan