Penjelasan metode pendidikan di dalam al-Quran (sumber: istimewa) |
Dutaislam.or.id - Secara umum, pendidikan diartikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi bawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.
Sedangkan menurut Freeman Butt pendidikan adalah kegiatan menerima dan memberikan pengetahuan sehingga kebudayaan dapat diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya.
Baca: Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 21, Seruan Beribadah Kepada Allah
Di samping itu, pendidikan dapat diartikan dengan proses transformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk ketakwaan, budi pekerti dan pribadi yang luhur.
Menurut Ahmad D. Marimba, sebagaimana dikutip oleh Suwarno, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Dalam sebuah syair Arab dikatakan "al- Thariqatu Ahammu Minal Mâdah", yang artinya metode itu dianggap lebih penting daripada menguasai materi. Sebab, jikalau seorang pendidik menguasai banyak materi, namun tidak memahami bagaimana materi tersebut bisa disampaikan ke peserta didik (tidak menguasai metode), maka proses transformasi pewarisan nilai- nilai pendidikan Islam sulit dicapai.
Namun sebaliknya, apabila seorang pendidik hanya menguasai sejumlah atau sedikit materi, tetapi menguasai berbagai macam cara/ stratergi/ teknik pendidikan, maka dimungkinkan
peserta didik akan kreatif dalam mencari dan mengembangkan materi sendiri dan tidak harus menerima dari pendidikannya.
Ketersiapan metode dalam dunia pendidikan sangat penting, agar pelaksanaan pendidikan berjalan maksimal. Tentu banyak sekali objek yang bisa dijadikan bahan kajian untuk menghasilkan metode pembelajaran, baik yang berasal dari akal pikiran ataupun dari teks al-Quran.
Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam pasti memuat petunjuk untuk kehidupan umat manusia di dunia ini. Dengan petunjuk al-Qur'an, kehidupan manusia akan berjalan dengan baik. Manakala mereka memiliki problem, maka problem itu dapat terpecahkan sehingga ibarat penyakit akan ditemukan obatnya.
Baca: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 2, Etika Berbicara di Hadapan Nabi
Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi kita sebagai umat Islam untuk memahami al-Quran dengan sebaik-baiknya sehingga bisa kita gunakan sebagai pedoman hidup di dunia ini dengan sebenar-benarnya.
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar" (QS. al-Isra:9)
Ayat di atas menegaskan bahwa dalam al-Quran terdapat banyak ayat yang mengandung berbagai ragam metode pembelajaran yang bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan metode pembelajaran saat ini. Metode pembelajaran yang sangat berharga dapat kita petik dari kisah nabi Musa dengan Nabi Khidir.
Di samping itu juga, pembelajaran yang diberikan Luqman al-Hakim kepada anaknya. Sudah tidak diragukan lagi, bahwa al-Qur’an mempunyai sumbangan yang sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan bagi manusia. Ia juga telah memberi banyak contoh yang bisa diambil sebagai bagian dari metode pembelajaran.
Umat Islam harus selalu berusaha menggali isi dan kandungan al-Quran tersebut sebagai upaya untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik agar ide-ide yang ingin diberikan bisa diserap dengan mudah serta sesuai yang diharapkan. [dutaislam.or.id/in]